AKSARA JABAR- Pasca penandatangan kerja sama, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung resmi menerima 22 unit motor listrik buatan perusahaan asal Jepang. Motor yang berstatus pinjaman tersebut akan digunakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai kendaraan operasional sampai 30 Juni 2021 mendatang.
Seperti diketahui, program uji coba kendaraan listrik dan mobile battery sharing ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) dan New Energy And Industrial Technology Development Organization Jepang.
Kemudian Pemkot Bandung turut melakukan kerja sama dan melakukan penandatangan nota kesepahaman Trial Aggrement (TA) dan Consent Letter (CL) karena ditunjuk pemerintahan pusat sebagai salah satu kota tempat pelaksanaan Pilot Project program demonstrasi kendaraan listrik dan mobile battery sharing.
Baca Juga: Kemudahan Bagi Korban Terdampak Banjir Subang yang Kehilangan STNK dan BPKB, Ini Penjelasannya
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pada 18 Februari 2021 lalu, Pemkot Bandung dan PT. HPP Energy telah bersepakat menjadikan Kota Bandung sebagai Pilot Project program demonstrasi kendaraan listrik dan mobile battery sharing yang berdurasi hingga 30 Juni 2021 mendatang.
Hal itu dilakukan, lanjutnya, sebagai implementasi program pemerintah untuk percepatan penyusunan kendaraan listrik bermotor di Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini kita telah melakukan kerja sama yang baik dengan PT. HPP Energy terkait demonstrasi pinjam pakai 22 motor listrik di Kota Bandung,”Ucap Oded di Balai Kota Bandung, Rabu, 24 Februari 2021.
Setelah menerima 22 motor listrik ini, dia menerangkan, pihaknya akan mendistribusikan kendaraan motor listrik tersebut kepada ASN di Pemkot Bandung.
“Untuk saat ini, kerja sama yang dibangun masih dalam konteks uji coba penggunaan motor listrik selama 3 bulan ke depan, Nanti kita akan sampaikan masukan-masukan, kesimpulan dari penggunaan motor listrik ini,” ujarnya.
Sebagai fasilitas penunjang kendaraan motor listrik, dia memaparkan, Pemkot Bandung telah membangun infrastruktur penunjangnya yakni, membangun 26 titik lokasi stasiun penggantian baterai atau Mobile Battery Exchanger (BEX).
Sebanyak 2 unit BEX tersebut di antaranya berada di kawasan milik Pemkot Bandung, yakni di Kelurahan Sukaraja dan Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung.
“Mudah-mudahan kehadiran motor listrik ini menjadi sebuah program dan solusi yang nyata untuk mengatasi permasalahan polusi udara sebagai mana diusung Pemkot Bandung melalui program Langit Biru,” katanya.***