Network
AKSARA JABAR- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah melakukan penelitian terhadap vaksin Covid-19 sejak Juni 2020 lalu. Kehadiran vaksin dipercaya sebagian masyarakat Indonesia bisa mengakhiri masa pandemi karena melalui pemberian vaksin dapat membentuk herd immunity (kekebalan komunitas).
Setahun sudah Covid-19 ada di tengah masyarakat Indonesia dan dunia. Supaya bisa mengakhiri pandemi tersebut, Pemerintahan Indonesia menjalankan program vaksinasi Covid-19 untuk sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia.
Vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu yang dilakukan secara bertahap terhadap tenga kesehatan (Nakes) dan kategori rentan terpapar Covid-19 lainnya.
Sehubungan vaksinasi Covid-19, Peneliti Bioteknologi Kesehatan pada Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Wien Kusharyoto memaparkan, pada dasarnya virus bukanlah makhluk hidup karena virus merupakan suatu partikel yang dapat memperbanyak diri di dalam sel makhluk hidup mana pun, termasuk manusia.
Ketika berada di luar sel manusia, lanjutnya, virus belum berbahaya karena akan langsung dieliminasi system kekebalan tubuh yakni, antibodi.
“Hanya saja jumlah antibodi seseorang bisa saja kurang memadai. Maka dibutuhkan vaksin untuk membentuk antibodi dan respon imun lainnya di tubuh manusia untuk menetralisir atau mencegah agar virus tidak dapat menginfeksi sel,” ucap Wien, Rabu 24 Februari 2021.
Ketika vaksin disuntikan ke dalam tubuh, dia menyampaikan, tujuannya agar tubuh manusia tidak terinfeksi atau terjangkit penyakit yang dsebabkan virus.
