AKSARA JABAR- Migrain merupakan kondisi sakit kepada berulang yang berlangsung antara 4 hingga 72 jam. Apa itu Migrain dan bagaimana cara mengatasinya?
Migrain biasa menyerang satu sisi kepala denga berdenyut. Intensitas nyerinya variatif. Dari ringan hingga berat. Selain menyerang kepala biasanya migrain juga disertai rasa mual, sensitif cahaya hinga sensitif kepada suara.
Sebelum membahas lebih lanjut soal Migrain, lebih baik mengenali apa itu penyebabnya migrain.
Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Alami Cepat dalam 1 Minggu, Ini Rekomendasi Makanan Pembakar Lemak
Apa saja penyebab Migrain?
Dilansir dari laman resmi Dinkes Surakarta, berikut faktor penyebab Migrain?
Faktor Turunan
- Riwayat keluarga
Berdasarkan data anak anak beresiko 50 persen terkena migrain bila salah satu orang tuanya punya riwayat migrain
Mutasi kromosom 19p3
Gender dan hormonal
Perempuan beresiko tiga kali lebih mungkin menderita migrain dibanding pria. Penurunan hormon estrogen dan progesteron saat menstruasi.
Usia
Migrain terjadi pada rentang usia 25-55 tahun dan menurun secara signifikan pada wanita setelah menopause.
Faktor Gaya Hidup
Penyebab migraine bisa disebabkan makanan vasodilator, seperti Anggur Merah. Dan makanan yang menyebabkan penyempitan pembukuh darah seperti kafein, coklat, keju dan micin.
Stress, merokok, konsumsi alkohol, kurang tidur / tidur berlebihan, pola makan tidak teratur, jarang berolahraga
Rangsangan sensorik : cahaya, bunyi atau bau
Perubahan cuaca / tekanan udara
Cara Mengatasi Migrain
Mengubah gaya hidup dan pola makan. Olahraga teratur dan konsumsi makanan yang mengandung banyak Vitamin B seperti: hati, daging ayam, salmon, telur, kacang-kacangan, sayur hijau
Koenzim : hati, jantung, ginjal, daging sapi, ayam, ikan kembung/makarel, sarden tuna, salmon, bayam, kembang kol, brokoli, jeruk, stroberi.
Magnesium : alpukat, dark choco, kacang polong, gandum utuh, pisang, sayuran hijau, ikan kembung, biji – bijian.
Untuk migrain ringan sampai sedang (tidak sampai mengganggu aktivitas), tidak dianjurkan menggunakan obat – obatan kimia, sebaliknya untuk menggunakan ramuan herbal.
Jika sakit berlanjut segera hubungi dokter untuk mengkonsultasikan keluhan Anda.***