Kasus Positif COVID-19 Harian Kota Bandung Tembus Angka 146

27 November 2020, 07:41 WIB
Ilustrasi virus corona /pikiran-rakyat.com//

AKSARAJABAR -- Kasus positif COVID-19 harian di Kota Bandung tembus angka tertinggi pada Rabu (25/11/2020) kemarin yakni mencapai 146 orang.

"Sepertinya begitu (angka kasus tertinggi per hari)," kata Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara di Bandung, Jawa Barat, Jumat (256/11/2020) dikutip aksarajabar.com dari ANTARA.

Sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu, kasus harian di Kota Bandung tidak pernah melebihi angka 100. Sehingga total kasus terkonfirmasi COVID-19 secara kumulatif sudah mencapai angka 3.185 orang dengan adanya penambahan rekor harian tersebut.

Baca Juga: Pemkot Bandung Luncurkan Pusat Pelayanan untuk Tekan Kekerasan pada Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak

Selain itu, kini angka kasus terkonfirmasi COVID-19 aktif mencapai 623 orang yang belum dinyatakan sembuh. Bersamaan dengan itu, ada pula sebanyak 7 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19, dengan total angka kesembuhan sebanyak 2.451 orang dan 111 orang meninggal.

"Melihat temuan kasus positif meningkat karena pelacakan dan pemeriksaan laboratorium terus dilakukan. Pergerakan manusia antar daerah tidak ada pembatasan," kata Ahyani.

Selain pelacakan yang masif, lanjutnya Pemerintah Kota Bandung juga mengasumsikan kini banyak warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya.

Baca Juga: Tangkal Hoax UU Cipta Kerja, Pemuda Peduli Bangsa Gelar Diskusi Virtual

"Angka reproduksi memang rendah namun yang positif di masyarakat tinggi, karena memang kontak antar manusia tinggi," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah. Terlebih jika berpotensi adanya pelanggaran protokol kesehatan COVID-19, salah satunya berkerumun.

"Bila ada kelompok rentan di keluarga, maka lebih waspada dalam menerapkan protokol kesehatan. Kurangi pertemuan antar orang dan batasi pergerakan yang tidak perlu," tandasnya. ***

 
Editor: Siti Fatonah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler