Menteri Luar Negeri Ukraina Minta Dunia Kriminalisasi Simbol Z

- 29 Maret 2022, 18:58 WIB
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba saat melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat pada 26 Maret 2022.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba saat melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat pada 26 Maret 2022. /Istimewa via Twitter @DmytroKuleba./

AKSARA JABAR - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan agar semua negara di dunia untuk melakukan kriminalisasi penggunaan simbol Z.

"Saya menyerukan semua negara untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol 'Z' sebagai cara untuk secara terbuka mendukung perang agresi Rusia melawan Ukraina," ungkap Dmytro Kuleba seperti dikutip Aksara Jabar melalui akun twitternya @DmytroKuleba. Selasa, 29 Maret 2022.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang, Menko Perekonomian : Capaian Vaksin jadi Indikator

Baca Juga: Jelang Penetapan 1 Ramadhan versi Pemerintah, Wakil Presiden Berharap Sama dengan Muhammadiyah

Baca Juga: Ini Lima Titik Tol yang Terapkan Tilang Elektronik Mulai 1 April 2002

Menurut Dmytro Kuleba, penggunaan simbol Z tersebut sebagai sebuah kejahatan perang Rusia.

"'Z' berarti kejahatan perang Rusia, mengebom kota-kota, ribuan orang Ukraina yang terbunuh. Dukungan publik terhadap barbarisme ini harus dilarang," tandasnya.

Sebagai informasi huruf Z sejauh ini memang digunakan sebagai sandi pada kendaraan militer rusia, saat konflik dengan Ukraina.

Baca Juga: Ngebut di Jalan Tol Bisa Kenal Tilang Mulai 1 April, Polda Metro Jaya Terapkan e-TLE

Baca Juga: Polisi Buru Pemeran Pria di Kasus Pornografi Dea Onlyfans, Mungkinkah Akan Jadi Tersangka Baru?

Baca Juga: Saat Bertemu Apdesi, Presiden Jokowi Minta Para Kades Gunakan Material Lokal untuk Bangun Desa

Ada yang menyebutkan penggunaan huruf Z oleh Rusia, karena secara spesifik perangkat militer mereka hampir mirip sehingga untuk membedakannya rusia menggunakan huruf Z.

Selain meminta masyarakat dunia untuk mengkriminalisasi simbol Z, Dmytro Kuleba juga terus melakukan lobi-lobi politik untuk mengakhiri perang dengan Rusia salahsatunya melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irlandia.

"Irlandia tetap menjadi mitra dan teman kami yang berdedikasi. Bersyukur atas sikap aktif Irlandia dan dukungan komprehensif di dalam UE, serta menjaga warga Ukraina. Membahas upaya untuk mengakhiri perang brutal Rusia melawan Ukraina," sebut dia. ***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x