AKSARA JABAR – Kecintaan terhadap dunia tulis menulis mengantarkan pengarang paling produktif dalam sejarah kesusastraan Indonesia Pramudya Ananta Toer menghasilkan lebih dari 50 karya selama hidupnya. Tak tanggung, karya yang dihasilkannya mampu memikat mata dunia internasional.
Sehingga sekitar 41 karya yang dihasilkan Pramudya Ananta Toer diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Keproduktifan yang dihasilkan membawa dirinya menjadi salah seorang pengarang kelas paling produktif.
Nama Pramudya Ananta Toer melambung dan melanglang buana ke kancah mancanegara. Kontribusi besarnya dalam dunia sastra mampu mendatangkan sejumlah apresiasi mendalam dari dunia internasional.
Baca Juga: Sinopsis Film God of Egypt Selasa 23 Februari 2021: Pertarungan Para Dewa-Dewa Mesir Kuno
Berikut 4 penghargaan yang didapat pengarang Indonesia paling produktif Pramudya Ananta Toer:
1. Ramon Magsaysay Award,
2. Wertheim Award,
3. UNESCO Madanjeer Singh Prize,
4. Doctor of Humane Letter.
Baca Juga: Sensasi Baru Menikmati Donat Lumer, Es Kopi Cendol dan Es Kopi Mantan di Roti Kopi Subang
Sastrawan yang memiliki nama asli Pramoedya Ananta Mastoer ini meninggal pada 30 April 2006. Dikenal sebagai penulis cerdas dan bernyali tinggi.
Sehingga akibat memiliki nyali yang berani, ia mesti mengalami hidup di balik jeruji selama tiga tahun di masa kolonial, satu tahun di masa Orde Lama.
Bahkan ia sempat juga ditahan selama 14 tahun tanpa proses pengadilan, pada masa rezim Orde Baru.***