Bukti Nyata Kisah Perlawanan Rakyat Subang Terhadap Penjajah di Balik Kesenian Sisingaan Sampaikan Sindiran

- 18 Februari 2021, 16:59 WIB
Kesenian Sisingaan masih digunakan mengisi kegiatan sebelum pandemi Covid-19
Kesenian Sisingaan masih digunakan mengisi kegiatan sebelum pandemi Covid-19 /Dally Kardilan/

AKSARA JABAR- Secara sejarah, Negara Indonesia pernah mengalami nasib mendapatkan penjajahan dari bangsa lain. Di antara penyebab datangnya penjajah adalah ketertarikan pada kekayaan alam yang ada.

Subang sebagai salah satu daerah yang berada di Jawa Barat sempat juga menjadi tempat yang disinggahi para penjajah. Seiring perjalanan waktu, rakyat merasa gerah dengan keberadaan penjajah.

Tak urung rakyat Subang pun melakukan perlawanan dengan beragam cara dan bentuk. Salah satunya dengan memperlihatkan sikap melecehkan terhadap penjajah dengana media penyampainya berupa kesenian.

Baca Juga: Warisan Tradisi Buhun Mapag Dewi Sri Bentuk Wujud Rasa Syukur Masyarakat Petani yang Masih Terjaga dan Terawat

Keseniaan tersebut saat ini dikenal dengan Kesenian Sisingaan. Bahkan hingga kini kesenian Sisingaan menjadi salah satu kesenian daerah yang sampai sekarang masih berkembang dengan baik.  

Lebih populernya kesenian ini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan dinyatakan sebagai bentuk warisan tradisi buhun.

Sebagai salah satu warisan tradisi orang terdahulu, kesenian Sisingaan pernah dimainkan oleh rakyat Subang pada saat melawan penjajahan sebagai simbol pelecehan terhadap penjajah, yang pada waktu itu Subang sendiri adalah kawasan agraris.

Baca Juga: Tentang Kesenian Tayub

Secara lambang, singa memiliki arti filosofis yakni keberanian rakyat yang diharapkan mampu membuat takut para penjajah. Dinaikkannya seorang anak pada singa bentuk simbol rakyat Subang tidak takut melawan penjajahan pada saat itu.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x