AKSARA JABAR - Tindak kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali diperlihatkan dengan cara melakukan pembakaran sekolah yang ada di Julugoma.
Selain membakar sekolah di Julugoma, KKB dengan tega menembak salah seorang warga sipil yaitu guru di Distrik Beoga, Papua pada Jumat, 9 April 2021.
Guru yang terkena sasaran tindak brutal KKB tersebut dikabarkan merupakan seorang Kepala Sekolah yang bernama Yonatan Randen.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Ramadan, Kamis, 15 April 2021, Ada Potret Selebriti Juga Ramadan In The Kost
Dikabarkan penembakan yang dilakukan KKB terhadap guru tersebut dilakukan saat korban hendak mengungsi ke Koramil Beoga.
Bahkan, aksi brutal penembakan KKB turut menimpa juga terhadap seorang tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak pada 14 April 2021, pukul 12.00 WIT.
Atas kejadian tersebut, aparat TNI dan Polri tidak tinggal diam. Pihak aparat kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan aksi brutal tersebut.
Baca Juga: Mengandung Banyak Antioksidan, Berikut 8 Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. Iqbal Al Qudusy ketika dihubungi via telepon di Jayapura, Rabu sore, 14 April 2021, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel Kian Beringas, KKB Tembak Seorang Warga di Kabupaten Puncak Papua.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Kombes Pol. Iqbal juga menyebut terkait identitas korban, diketahui korban bernama Udin berusia 41 tahun dan tinggal di kompleks Pasar Ilaga, rumah Haji Umar.
Berdasarkan hasil identifikasi dan informasi warga di tempat kejadian perkara (TKP), Kombes Pol. Iqbal mengatakan korban memang ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Begitupun setelah menerima informasi terkait adanya penembakan terhadap pengojek itu, pada pukul 13.59 WIT sebanyak 50 personel gabungan TNI/POLRI bergeser menuju tempat kejadian.
Kemudian, setibanya di TKP Pukul 14.19 WIT, tim melakukan pengamanan TKP, sementara tim medis mengevakuasi korban ke ambulans.
Selanjutnya, diinformasikan pada pukul 14.35 WIT tim medis membawanya ke Puskesmas Ilaga, untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban.
Kombes Pol. Iqbal menyatakan berdasarkan hasil visum korban, menunjukkan bahwa korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian samping kanan kepala.
Bahkan hingga tembus ke pipi kanan, dengan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri.
Baca Juga: Anggi Marito Tampil Bikin Ari Lasso Terpikat, Kini Langkahnya Terhenti di Top 3 Indonesian Idol
“Dari kesaksian warga sekitar, diketahui yang melakukan penembakan terhadap tukang ojek di Ilaga ini adalah KKB Numbuk Telenggen,” kata Iqbal.
Untuk itu, Polri segera melakukan penyelidikan dengan menggali fakta informasi di sekitar TKP guna mengungkap kasus penembakan ini.
“TNI/Polri tidak tinggal diam. Kami akan mengejar pelaku penembakan. Info dan update selanjutnya akan disampaikan oleh aparat berwenang,” kata Iqbal.
Tentunya pihak aparat, dalam hal ini TNI dan Polri terus bergerak mengejar KKB yang dipimpin oleh Nau Waker. Karena, sebelumnya TNI dan Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya.
Namun menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.
Usai peristiwa itu penembakan guru hingga pembakaran sekolah itu, saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com).