AKSARA JABAR- Tidur adalah rutinitas yang dilakukan oleh manusia setiap harinya tepatnya untuk beristirahat setelah beraktivitas seharian.
Tdur tidak sama dengan keadaan koma, hibernasi, bahkan kematian. Tidur memungkinkan individu untuk cepat kembali sadar dibandingkan tiga keadaan lainnya.
Tidur merupakan fenomena alami dan merupakan kebutuhan hidup manusia yang utama. Tanpa tidur menurut berbagai penelitian orang tidak akan mampu bertahan lama.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Tidur Siang Banyak Manfaatnya
Maka hampir seluruh ajaran agama samawi menyinggung masalah tidur, dan tuhan menjadikannya sebagai bagian dari istirahat.
Bahkan dari tidur ini banyak muncul ide-ide cemerlang dari tokoh-tokoh dunia. Secara fisiologis atau faali dengan tidur fungsi tubuh menjadi semakin baik. Dilansir dari laman resmi NU
Sebagai seorang Muslim, tentu kita menginginkan agar segala perbuatan yang kita lakukan setiap hari dapat sesuai dengan tuntunan dan anjuran syara’, termasuk mengenai posisi tidur yang dianjurkan oleh syara’.
Mengenai posisi tidur, Rasulullah memberikan penjelasan secara khusus dalam salah satu haditsnya:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya:“Jika engkau hendak menuju tempat tidurmu (untuk tidur), maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu (bagian tubuhmu) sebelah kanan,” (HR al-Bukhari dan Muslim).