Saat terjadinya siklus menstruasi, biasanya dipersiapkan untuk proses pembuahan. Jadi ada endometrium yang menebal kemudian dipersiapkan untuk terjadinnya pembuahan.
Jika ada sperma yang masuk dan terjadi pembuahan, maka akan membentuk zigot dan menempel di endometrium.
Baca Juga: Ngeri! 5 Efek Samping Krim Pemutih Wajah Jika Tak Cocok dengan Kulit Ungkap dr Ema Surya Pertiwi
Namun, ketika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan mulai luruh dan keluar dalam bentuk cairan darah kotor.
Pada saat proses pengeluaran terjadi, otot pada dinding rahim akan berkontraksi untuk membersihkan harimnya.
Saat Proses kontraksi itu, biasanya akan terasa nyeri atau kram pada perut bagian bawah.
Dismenore Sekunder
Dismenore sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit yang lain. Contohnya, Anda mengalami endometriosis, adenomiosis, atau prefix indlammatory Disease (PID).
Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim, sedangkan adenomiosis merupakan kondisi ketika endometrium tumbuh di dalam dinding rahim yang bisa menyebabkan nyeri pada saat menstruasi.
"Nah kalau Anda mengalami dismenore sekunder, saran saya adalah segera kunjungi dokter kandungan agar bisa diperiksa lebih lanjut dan didiagnosa dengan baik," ujar dr Sung.