Hidup Berdampingan dengan Diabetes Melitus, Survivor Diabetes Melitus: Vonis Diabetes Bukan Harga Mati Kok!

16 Juni 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi menderita diabetes melitus. /Freepik

 

AKSARA JABAR - Hidup berdampingan dengan diabetes melitus tidak selamanya mudah, apalagi bagi penderita yang baru saja divonis dengan penyakit diabetes melitus .

Seperti halnya bagi salah satu penderita diabetes melitus, Aditiawarman, yang telah divonis memiliki penyakit kronis tersebut sejak Maret 2015.

Perlu diketahui bahwa diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah pada tubuh seseorang.

Baca Juga: Jenis Olahraga yang Dapat Menurunkan Berat Badan, Berikut Tips Diet Sehat Untuk Pemula

Kadar gula yang tinggi dapat diketahui dengan memeriksakan gula darah sewaktu atau setelah puasa.

Pada pemeriksaan gula darah sewaktu dengan hasil >200 mg/dl atau pemeriksaan gula darah setelah puasa dengan hasil ≥ 126 mg/dL, sudah dapat diindikasi memiliki penyakit diabetes melitus.

Saat seseorang sudah divonis memiliki penyakit diabetes melitus menandakan bahwa orang tersebut harus memiliki pola hidup yang baru, yakni pola hidup yang lebih sehat.

Hal tersebut yang sudah dilakukan oleh Aditiawarman. Ia membagikan pengalamannya dengan diabetes melitus.

Aditiawarman mengatakan gejala yang dirasakannya yaitu sering buang air kecil di malam hari.

Porsi makan yang lebih banyak tetapi berat badan malah mengalami penurunan dari 80 kg menjadi 60 kg.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet, Jangan Sampai Terjangkit, Hindari Penyebab Menularnya

Setelah melakukan tes ke laboratorium diketahui bahwa hasil gula darah saat puasa mencapai 337 mg/dl dan hasil gula darah setelah puasa mencapai angka 583 mg/dl.

Dengan rutin berkonsultasi dengan Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Fatmawati.

Serta mengikuti arahan Dokter dan mengubah pola hidupnya yang lebih sehat, saat ini gula darah Aditiawarman sudah terkendali sesuai dengan ketentuan dari Dokter yang bersangkutan.

Pola hidup sehat yang sudah dijalani Aditiawarman sejak tahun 2015 hingga tahun 2022 adalah seperti:

1. Menjaga pola makan, tetap mengkonsumsi nasi tetapi dengan porsi yang lebih sedikit dengan makan sebanyak enam kali sehari.

Tiga kali untuk makan makanan berat dan tiga kali untuk makan makanan ringan atau snack diantara tiga kali makan makanan berat dengan jadwal yang sama setiap harinya.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius, Yuk Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

2. Olahraga yang dilakukan rutin setiap harinya seperti bersepeda atau jogging di pagi hari minimum 30 menit sehari 5 kali seminggu.

3. Tetap mengkonsumsi obat sesuai dengan arahan Dokter.

4. Rajin memeriksa gula darah sesuai jadwal yang ditetapkan Dokter.

Selama 7 tahun berjuang melawan penyakit diabetes melitus bukan berarti Aditiawarman tidak dapat melakukan apapun.

“Ternyata, vonis diabetes bukan ‘harga mati’ kok, saya masih aktif meski menyandang diabetes. Kepatuhan dan kedisiplinan menjadi kunci untuk mengendalikan penyakit diabetes melitus ini.” ungkap Aditiawarman yang ditulis pada tabloid Intisari Bulan Mei 2016.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler