Baca Juga: Bank Subang Sumbang PAD Rp13,7 Miliar, Bupati Subang Ruhimat Cukup Bahagia
Diakui Bambang, dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) idealnya harus dilakukan dengan tatap muka karena ada interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa. Selain itu, melalui tatap muka lebih memudahkan proses konsultasi, penyampaian ide serta gagasan kritis.
"Harusnya masa-masa jam 7 sampai jam 12 itu anak belajar mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan, tapi kemudian ketika ruang dan waktu seperti itu tidak ada yang melihat, maka saya katakan terjadi lost cognisi," ungkapnya.***