Aktivis HMI Ingatkan Bupati Tuban Terpilih Untuk Tuntaskan Sejumlah Masalah

- 9 Desember 2020, 15:23 WIB
Mantan Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Selatan, Muhammad Mualimin
Mantan Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Selatan, Muhammad Mualimin /Aksara Jabar/

AKSARAJABAR- Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin meminta calon bupati dan wakil bupati Tuban 2020 terpilih untuk segera menuntaskan segudang masalah warga Tuban yang sudah bertahun-tahun jadi penyakit yang membikin warga Bumi Wali tidak maju.

‘’Rengel Selatan masih langganan banjir tiap musim hujan. Di Jenu, pantai penuh sampah. Di Grabagan, tambang batu kapur seringkali mengorbankan nyawa pekerja, dan masih banyak angka kawin muda. Semoga Bupati Tuban terpilih tidak lupa pada konstituen. Saya harap siapapun yang menang, mampu bawa Tuban lebih baik,’’ kata Mualimin dalam siaran pers yang diterima Aksara Jabar, Rabu, 9 Desember 2020.

Mantan ketua Reuni Alumni MAN RENGEL ini berharap, kampanye calon bupati dan wakil yang selama ini blusukan ke desa-desa dengan menebar berbagai janji pembangunan, tidak menguap begitu saja tatkala sudah terpilih. Terlebih banyak kandidat yang mendekati kiai dan tokoh masyarakat untuk membujuk warga memilih calon tertentu.

Baca Juga: Kecewa Kemiskinan Membiak, Tokoh Muda Pertanyakan Isi Kepala Calon Bupati Tuban

‘’Sebagai putra daerah, saya tidak mau masyarakat ditipu melulu tiap 5 tahun. Siapa berjanji apa, harus mewujudkannya. Sudah cukup orang Tuban jadi mangsa politisi! Kekuasaan harus mengabdi pada masyarakat. Tidak boleh lagi ada anak putus sekolah dan warga kurang makan di Bumi Ranggalawe,’’ ujar mantan Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Selatan ini.

Penulis novel ‘Gadis Pembangkang’ ini tidak mau bupati terpilih mencontoh pemimpin terdahulu yang hanya jadi simbol kekayaan dan kemakmuran belaka, tega hidup mewah di tengah ratusan ribu warga miskin dan tidak berpendidikan. Bupati yang kekayaannya tidak mencerminkan rakyatnya adalah pemimpin yang tak mengamalkan nilai-nilai keislaman.

‘’Yang kemarin-kemarin, kan bupati sukses jadi orang kaya raya di antara warga bergelimang kemiskinan. Itu tidak etis. Sejahterakan dulu masyarakat, baru pemimpin boleh bermewah-mewahan. Bupati yang bagus mestinya tidak sibuk memperkuat cengkeraman oligarki keluarga sendiri. Beri anak-anak petani dan nelayan kesempatan maju, berkembang, kaya, dan sukses seperti anak bupatinya,’’ pungkas Wakil Sekretaris BPL PB HMI ini.

Sebagai informasi, pada Rabu, 9 Desember 2020, hari ini, Kabupaten Tuban Jawa Timur menjadi salah satu daerah tingkat dua yang mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Serentak Tahun 2020). ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x