AKSARAJABAR -- Bupati Bogor Ade Yasin akan memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat untuk mengklarifikasi terkait kerumunan acara Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020 lalu.
"Kita akan kooperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," ucap-nya di sela Rapat Pimpinan Wilayah (Rakerwil) PPP Jawa Barat di Ciawi, Bogor, Rabu (2/12/2020) dikutip AksaraJabar.com dari ANTARA.
Ade Yasin, akan memenuhi panggilan keduanya pada yang diagendakan Selasa (10/12/2020). Sebelumnya, pada panggilan pertama tidak bisa hadir karena sakit terpapar COVID-19.
Baca Juga: Jabar Gelar Workshop Dakwah Digital untuk Ulama
Ia mengaku akan memenuhi panggilan keduanya bersamaan dengan jadwal pemeriksaan kedua Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin.
"Selasa depan pemanggilan lagi info-nya, klarifikasi saja ya terkait protokol kesehatan," tutur Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Baca Juga: Sinopsi Jodha Akbar Episode 77, Aksi Jahat Zeenat Meracuni Anak Jodha Hingga Meninggal
Pasalnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.
Ade Yasin menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan pimpinan FPI Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Megamendung Bogor. ***