Network
AKSARAJABAR - Jaket Biru menjadi tren usai Presiden RI Joko Widodo mengumuman pergantian menterinya di Istana Kepresidenan.
"Saya menantang tiap daerah membuat jaket seperti ini dengan mengadopsi kearifan lokal masing-masing daerah," kata Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) saat Dialog Menparekraf dengan Kadispar Provinsi dan Kabupaten/Kota - Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman dan Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru secara daring. Sabtu, 26 Desember 2020.
Dia mengharapkan momentrum trendingnya jaket biru model parka seharga Rp399.000 itu dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku ekonomi kreatif di daerah. Menurutnya, hal ini akan sangat potensial untuk dapat mendorong dan mendukung meningkatnya permintaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Harga Kepokmas Merangkak Naik
"Mumpung lagi hits, lagi tren, ini untuk membangkitkan usaha pelaku ekonomi kreatif di masing-masing daerah," imbuhnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menceritakan dengan semangat filosofi di balik jaket tersebut.
"Filosofi jaket biru yang diberikan istana, yang diberikan Presiden ini simbol biru adalah kerja keras, kerja cepat, integritas dan ini bentuknya bentuk ‘all weather’ jadi bisa ditutup seperti ini," kata Alumnus Wichita State University itu sembari mempraktikkan menutup jaketnya ke kepala.
Baca Juga: Ini Daftar BLT yang diperpanjang hingga 2021, Ada BLT Subsidi Gaji Upah, Kartu Prakerja, BLT UMKM
Jaket segala cuaca itu disebutkannya anti air atau tak basah jika terkena hujan sehingga bisa dibawa bekerja dalam situasi apapun juga. "Jadi ini simbol kita harus bisa tetap bekerja dalam situasi apapun juga untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara," kata Sandiaga Uno. ***
