Dokter Sarankan Awali Buka Puasa dengan Air Putih dan Kurangi Gorengan

- 8 April 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi - minum air putih saat berbuka puasa.
Ilustrasi - minum air putih saat berbuka puasa. /Arimbi Putri/Pexels

AKSARA JABAR- Menjalani ibadah puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Apalagi jika dijalankan dengan pola konsumsi makanan yang tepat.

Berbuka puasa diawali dengan air putih menjadi hal yang disarankan oleh dokter, khususnya untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengkonsumsi gorengan atau makanan tinggi gula yang terlalu banyak.

Baca Juga: 7 Tips Bugar dan Maksimalkan Ibadah Puasa Selama Ramadhan

Dikutip dari antaranews.com, Staf Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD menyarankan Anda termasuk pasien diabetes mengawali berbuka puasa dengan meminum air putih.

"Intinya saat berbuka puasa tentu yang lebih baik minum air putih," kata Wafa di sela acara kesehatan yang digelar daring.

Mengutip Healthline, air putih menjadi standar emas dalam hal menjaga tubuh tetap terhidrasi usai berpuasa selama 13-14 jam.

Lalu, bila Anda ingin mengonsumsi makanan manis, maka sebaiknya batasi asupannya terutama yang mengandung kadar gula tinggi.

"Sekarang sudah banyak produk yang bebas gula seperti sirup bebas gula bahkan topping kental manis juga ada bebas gula. Jadi kita bisa lebih smart memilih produk makanan yang masuk ke tubuh," tutur Wafa.

Dari sisi porsi makanan utama, sebaiknya pilih yang sedang dan cukup untuk mencegah makan berlebihan. 

Baca Juga: Tips Tahan Rasa Lapar, Haus dan Lesu saat Puasa Menurut Ahli Gizi, Pembagian Porsi Makanan Jadi Kuncinya

Anda juga disarankan mengonsumsi camilan sehat di antara waktu berbuka puasa dan sahur semisal buah, sayur dan kue bebas gula.

Terkait gorengan, Wafa menyarankan Anda membatasi asupannya, karena cenderung tinggi lemak dan garam.

"Gorengan memang enak tetapi tidak bagus, sehingga bahaya untuk tubuh kita. Jadi, batasi asupan makanan yang tinggi lemak seperti gorengan dan termasuk asupan garam," ujar Wafa.

Asupan makanan tinggi garam juga banyak ditemukan pada makanan olahan. Oleh karena itu, Wafa mengingatkan Anda cermat memilih produk makanan yang juga Anda santap setiap hari seperti kecap dan saus.

"Kecap, saus karena biasanya tinggi garam. Pilih produk-produk yang rendah garam, bahkan untuk produk yang kita gunakan sehari-hari," demikian pesan dia.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Healthline Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x