Tips Kurangi Risiko Kurang Tidur Selama Ramadhan, Ini yang Harus Dilakukan Kata dr. Nugroho Anargha

- 4 April 2022, 12:43 WIB
Illustrasi wanita sedang tidur.
Illustrasi wanita sedang tidur. /Pavel Danilyuk/Pexels

AKSARA JABAR - Dokter umum Nugroho Anargha dari Ikatan Dokter Indonesia memberikan tips cara mengurangi risiko akibat kurang tidur selama Ramadhan.

Menurut dr. Nugroho Anargha, cara mengurangi risiko yang terjadi akibat kurang tidur selama Ramadhan adalah dengan menerapkan kebiasaan istirahat yang baik.

"Apabila sleep hygiene sudah baik dan waktu tidur konsisten 7 jam, sesungguhnya risiko kurang tidur seperti pusing, sakit kepala, perubahan emosi, penurunan konsentrasi, dan kenaikan berat badan, tidak akan terjadi," kata Nugroho dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tips Tahan Rasa Lapar, Haus dan Lesu saat Puasa Menurut Ahli Gizi, Pembagian Porsi Makanan Jadi Kuncinya

Ia menjelaskan, waktu tidur yang normal untuk manusia adalah tujuh hingga sembilan jam dalam sehari.

Namun pada prinsipnya, Nugroho mengatakan, ada tiga faktor penting yang mendasari kualitas tidur.

Tiga faktor tersebut yakni jadwal tidur yang konsisten, periode tidur yang cukup tanpa gangguan, dan kebiasaan sleep hygiene yang baik seperti mematikan layar, memiliki ruang tidur yang gelap dan tenang, dan memberikan waktu yang cukup untuk bersantai sebelum waktu tidur.

Nugroho juga menerangkan bahwa selama Ramadhan, akan terjadi perubahan pola tidur.

Di mana sebaiknya waktu mulai tidur dimajukan, dan jika memungkinkan kembali tidur setelah shalat Subuh.

"Jika akan melakukan tahajud dan sahur pukul 03.00, maka sebaiknya jam tidur mulai pukul 21.00," katanya.

Baca Juga: 6 Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar dan Busui Anti Lapar

Perubahan pola tidur tersebut dimulai sejak manusia berpuasa.

Kemudian dilakukan secara bertahap dan konsisten sehingga tubuh dapat membentuk irama tidur yang baru.

Apabila memungkinkan, Nugroho menyarankan untuk tidur sesaat, selama 20 menit pada petang hari.

Setelah satu bulan menjalani pola tidur yang berbeda sepanjang Ramadhan, Anda bisa mengembalikan pola tidur kembali seperti biasa.
Nugroho menyarankan untuk mengembalikan pola tidur seperti dulu secara bertahap.

"Jika diperlukan, gunakan alarm untuk menjaga agar tidak terjadi jam tidur yang berlebihan," ujarnya.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x