Network
AKSARA JABAR- Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengungkap kronologi stafnya yang ditawari amplop di kantor Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Edwin mengatakan soal amplop tebal titipan dari bapak yang sempat viral itu, bermula ketika dua stafnya menemui Ferdy Sambo di kantor Div Propam.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 13 Juli 2022 lalu. Menurut Edwin, Ferdy Sambo saat itu meminta kepada LPSK untuk melindungi istrinya, Putri Chandrawati.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Presiden Jokowi Perintahkan Polri Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Pada saat itu, ancaman yang dimaksud adalah ancaman dari media masa," ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube @Refly Harun yang diunggah pada 18 Agustus 2022.
Edwin melanjutkan bahwa pemberitaan media dapat mengguncang kondisi psikisnya.
Lebih lanjut, Edwin mengatakan setelah pihaknya bertemu dengan Ferdy Sambo kemudian dua stafnya menunggu Bharada E. Saat itulah, ada staf Ferdy Sambo menemui stafnya.
"Staf beliau datang membawa map. Kata stafnya tuh begini. Ini titipan dari bapak untuk berdua," kata Edwin.
Kemudian, Refly Harun menanyakan apakah dari bapak itu ditujukan dari Ferdy Sambo atau bukan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Tersangka Kasus Kematian Brigadir J, Kapolri Ungkap Skenario Mantan Kadiv Propam
