Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI, Ribka Tjiptaning Pertanyakan Alasan: Dia tidak Melakukan Kesalahan Fatal

- 28 Maret 2022, 10:06 WIB
Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI.
Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI. /Tangkapan Layar Youtube.com/Najwa Sihab

AKARA JABAR- Mantan Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto resmi dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Terawan dicopot keanggotaannya oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar IDI ke-31 yang diselenggarakan di Aceh.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI, Ribka Tjiptaning merasa dr Terawan tidak pantas dipecat dari keanggotaan IDI karena tidak melakukan kesalahan fatal.

Baca Juga: IDI Pecat Terawan Alasan Kampanye Vaksin Nusantara, Anggota DPR RI Ini Justru Ancungi Jempol

Anggota Komisi IX tersebut juga mempertanyakan alasan pemecatan secara permanen dr. Terawan dari keanggotaan IDI.

Dilansir Aksara Jabar dari Antara, Ribka berujar lebih banyak kasus lainnya yang semestinya bisa ditindak IDI.

"Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu?" kata Ribka dalam cuplikan video yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ribka menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak.

Menurut Ribka, terdapat dokter lainnya yang melakukan malpraktek tetapi bisa terlepas dari jeratan malpraktek akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.

"Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.

Baca Juga: Divaksin Saat Ramadhan Apakah Batalkan Puasa? Ini Jawaban Kementerian Kesehatan

Terkait dengan kampanye vaksin Nusantara, Ribka merasa bahwa kampanye yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol.

Ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, tutur Ribka, Terawan justru yakin bahwa bangsa Indonesia dapat membuat vaksin sendiri.

"Dia punya keyakinan bahwa suatu saat kita pasti bisa membuat vaksin, apalagi semakin ke sini, pernyataan Pak Jokowi semakin jelas bahwa kita harus mencintai produk dalam negeri," ungkapnya.

Ribka juga memandang bahwa Terawan telah berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat luas melalui ilmunya sebagai seorang dokter.

Oleh karena itu, Ribka sangat menyayangkan keputusan Majelis Kode Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) yang memberhentikan Terawan dari IDI secara permanen.

Menurut dia, lebih baik IDI berfokus pada edukasi dan memperjuangkan nasib dari para dokter.

"Lebih baik IDI memperjuangkan nasib dokter-dokter yang belum jelas, juga mencerdaskan adik-adik kita," ujarnya.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah