Pemukiman Baduy Banyak Dikunjungi Pelancong, Pihak Desa Ingatkan Protokol Kesehatan

- 22 Januari 2021, 15:45 WIB
Wisatawan lokal mulai ramai mengunjungi kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk menikmati panorama alam di daerah itu juga sambil menikmati makan buah durian.
Wisatawan lokal mulai ramai mengunjungi kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk menikmati panorama alam di daerah itu juga sambil menikmati makan buah durian. /Antara/

AKSARAJABAR – Pemukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Hudri, selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Kanekes mengingatkan mereka yang berkunjung ke Baduy harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, guna mencegah penularan Covid-19.

“Apabila pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan dan 3M, maka akan dilakukan peneguran oleh petugas. Sebab, selama ini kawasan pemukiman Baduy terbebas dari ancaman penyakit yang membahayakan, termasuk Virus Corona itu,” ujar Hudri. Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Dipuji Ganteng KS Tega Bacok Teman Kerjanya Hingga Tewas

Dilansir laman Antara wisatawan lokal itu mulai ramai mengunjungi kawasan permukiman Baduy untuk menikmati panorama alam di daerah itu, sambil menikmati makan buah durian. Kebanyakan dari mereka berasal dari Provinsi Banten, seperti Serang, Bayah, Tangerang, dan Pandeglang.

"Kami datang ke sini bersama rombongan ingin melihat kehidupan warga Baduy juga menikmati makan durian," kata Tati, warga Bayah, Kabupaten Lebak.

Disebutkan Tati, kawasan itu cukup menarik, karena selain alamnya masih asri, juga kehidupan masyarakatnya sederhana. Masyarakat Baduy menghuni rumah panggung yang terbuat dari atap rumbia, hamparan dan dinding bilik bambu tanpa dilengkapi kamar mandi serta toilet.

Selama ini, kata dia, kehidupan mereka penuh kedamaian dan ketentraman dengan mempertahankan budaya peninggalan nenek moyang.

Permukiman kawasan Baduy tidak terlihat barang-barang elektronika, penerangan listrik, dan kendaraan, juga mereka menolak pembangunan sarana infrastruktur jalan.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x