Network
AKSARA JABAR - Setelah melakukan diet dan olahraga yang tepat tetapi tidak kunjung mengalami penurunan berat badan. Inilah 5 hal yang mungkin menjadi penghalang penurunan berat badan.
Memiliki bentuk tubuh ideal merupakan idaman bagi semua orang. Selain untuk memperindah penampilan, berat badan ideal sangat baik untuk kesehatan.
Berat badan ideal dapat membantu seseorang terhindar dari resiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Baca Juga: Waspada! 6 Kebiasaan yang Dapat Memicu Naiknya Asam Lambung, Tak Hanya karena Makanan Asam
Baca Juga: 5 Tips untuk Mengecilkan Pori-Pori agar Kulit Bebas Jerawat, Dapat Dilakukan di Rumah dengan Mudah
Baca Juga: 5 Rekomendasi Gunung di Indonesia yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Seseorang yang telah melakukan diet, berolahraga, dan membuat pilihan gaya hidup sehat seharusnya dapat memperoleh penurunan berat badan yang efektif.
Namun, jika telah melakukan gaya hidup sehat tetapi berat badan tak kunjung turun maka perlu untuk mengidentifikasi masalahnya. Sangat penting untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan dan dikelola dalam proses menurunkan berat badan.
Dilansir Aksara Jabar dari HealthShots, berikut lima kebiasaan yang dapat memperlambat terjadinya penurunan berat badan:
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, BPBD Sukabumi Catat 681 Rumah Warga Rusak
Baca Juga: Gempa M 5,6 Cianjur, Warga Rasakan Getaran yang Dahysat, Katanya: Gede Banget
Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,6 Melanda Barat Daya Cianjur, Terasa hingga Jakarta, Bekasi dan Bogor
1. Stres berdampak pada berat badan
Jika seseorang mengalami stres, akan ada banyak peradangan di tubuh dan itu akan menghentikan penurunan berat badan.
Menurut University Of Utah Health, stres dan lingkar pinggang saling berhubungan. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol (hormon stres).
Jika seseorang memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh, hal itu dapat menyebabkan rasa lapar muncul secara berlebih dan menginginkan makanan yang banyak mengandung kalori, gula, dan lemak. Selain itu, jika kadar kortisol meningkat dapat menyebabkan lemak perut menumpuk.
2. Periksa infeksi
Jika seseorang memiliki beberapa bentuk infeksi di tubuh, maka proses penurunan berat badan akan terpengaruh. Ini terjadi ketika tubuh mulai melawan infeksi itu. Itu akhirnya tubuh memprioritaskan untuk melawan infeksi itu daripada membantu menurunkan berat badan.
3. Sembelit bisa memperlambat perjalanan penurunan berat badan
Sembelit akan memperlambat terjadinya proses penurunan berat badan. Jadi, penting untuk rutin buang air besar.
Menurut Klinik Cleveland, sembelit berarti buang air besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu. Sembelit merupakan salah satu keluhan yang paling sering terjadi di AS dan setidaknya 2,5 juta orang berkonsultasi dengan dokter setiap tahun karena sembelit.
4. Mengonsumsi gula dan lemak berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan
Ada kalanya seseorang mendambakan sesuatu yang manis dan tidak sehat, tetapi makan berlebihan tidak ada gunanya bagi tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan untuk mengurangi jumlah asupan lemak total hingga kurang dari 30 persen dari total asupan energi untuk membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat.
5. Kurang tidur bisa mempengaruhi perjalanan penurunan berat badan
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormonal tertentu dalam sistem yang akan mencegah penurunan berat badan. Kurang tidur akan membuat seseorang cenderung lambat serta tidak akan energik.
Sebuah studi yang ditampilkan dalam International Journal of Obesity menemukan hubungan antara kurang tidur atau terganggu dengan penurunan berat badan.
Berdasarkan penelitian tersebut, seseorang yang kelebihan berat badan serta tidak tidur nyenyak akan kehilangan berat badan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah tidur.
Demikian lima kebiasaan yang dapat memperlambat terjadinya penurunan berat badan.***
