Network
AKSARA JABAR - Kolagen merupakan protein yang ditemukan berlimpah di dalam tubuh manusia. Kolagen adalah komponen utama yang membentuk struktur tulang, otot, dan ligamen.
Kolagen terdiri dari beberapa jenis, tetapi terdapat tiga jenis kolagen yang paling umum.
Tipe 1: Tipe ini membentuk sebagian besar kolagen dalam tubuh. Terbuat dari serat yang padat dan dibutuhkan untuk gigi, tulang, ligamen, kulit dan jaringan ikat.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Mencegah dan Mengontrol Diabetes pada Anak, Nomor 4 Tak Banyak Orang Tahu
Tipe 2: Tipe ini hadir di tulang rawan elastis yang memberikan dukungan untuk sendi.
Tipe 3: Jenis ini hadir dalam struktur arteri, organ, dan otot.
Seiring bertambahnya usia dan pertumbuhan, tubuh mulai memproduksi sedikit kolagen, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan kulit menua dan keriput.
Beberapa faktor gaya hidup seperti merokok atau paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat merusak produksi kolagen dalam tubuh manusia.
Fakta Mengenai Suplemen Kolagen
Di era ketika orang siap mengonsumsi suplemen, ada banyak desas-desus seputar suplemen kolagen. Benarkah suplemen kolagen dapat membantu untuk meningkatkan elastisitas kulit?
Dilansir Aksara Jabar dari Health Shots, berikut lima fakta mengenai suplemen kolagen:
1. Suplemen Kolagen Beragam
Beberapa penelitian mengklaim bahwa kolagen laut lebih baik daripada kolagen sapi. Namun kenyataannya, yang lebih penting adalah bentuk kolagennya, apakah dalam bentuk terhidrolisis atau tidak.
Baca Juga: Cara Membuat Racikan Air Mawar Ajaib di Rumah dengan Mudah untuk Kecantikan
Molekul kolagen adalah molekul besar dan perlu dipecah menjadi asam amino untuk diserap, sehingga bentuk terhidrolisis lebih baik tidak peduli apa pun sumbernya.
2. Kolagen Dapat Meningkatkan Elastisitas Kulit
Banyak yang menentang untuk ini, tetapi beberapa uji coba terkontrol acak yang dilakukan secara membabi buta dengan plasebo, menyimpulkan bahwa mengonsumsi kolagen meningkatkan elastisitas kulit.
3. Suplemen Kolagen Aman
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah suplemen kolagen tidak diatur oleh FDA (Food and Drug Administration), dan produsen tidak perlu membuktikan bahwa suplemen tersebut aman atau efektif sebelum meletakkannya di rak atau memasarkannya.
4. Mengonsumsi Suplemen Kolagen Tidak Wajib
Suplemen kolagen tidak berbahaya tetapi mungkin tidak sebanding dengan hype. Tubuh mendapat mensintesis kolagen dari asam amino yang diambil dari protein nabati atau hewani. Sumber terkaya adalah kaldu tulang atau daging yang mengandung jaringan ikat. Diet protein yang cukup sudah cukup untuk menjaga kolagen di kulit dan persendian.
Baca Juga: Solusi Diet Cepat, Ini 4 Tips Jitu Berhasil Turunkan Berat Badan Puluhan Kilo Kata dr. Zaidul Akbar
5. Kolagen Dapat Diproduksi Secara Mandiri oleh Tubuh
Cara yang lebih baik untuk menginduksi produksi kolagen di kulit adalah dengan menggunakan bahan aktif yang tepat daripada memakan bubuk kolagen dan permen karet.
Prosedur seperti micro-needling, laser ablatif dan non-ablatif, perangkat frekuensi radio, dan HIFU menginduksi kolagen dengan cara yang jauh lebih efisien daripada suplemen oral.***
