Peneliti: Diet Dapat Memengaruhi Ingatan Anda

- 10 November 2022, 18:55 WIB
5 Makanan Sehat untuk Kamu yang Lagi Diet, Dijamin Kenyang Lebih Lama
5 Makanan Sehat untuk Kamu yang Lagi Diet, Dijamin Kenyang Lebih Lama /

AKSARA JABAR - Sebuah studi terbaru dari tim peneliti menyebutkan jika cholecystokinin (CCK), hormon kenyang dapat diekspresikan dalam pembentukan memori manusia.

Ada sebuah ungkapan yang umum yang menyebutkan "Anda adalah apa yang Anda makan", ungkapan itu dimaknai jika makanan yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi ingatan Anda.

Dilansir dari prokerala, dari sebuah jurnal Neurobiology of Aging merilis pada dasarnya hormon CCK pada tingkat yang lebih tinggi dapat menurunkan kemungkinan seseorang terkena penyakit Alzheimer hingga 65 persen.

Baca Juga: Tips Menjaga Kebugaran Pada Ibu Hamil, Lakukan Yoga Setiap Hari Mampu Tenangkan Pikiran Tubuh Sehat dan Bugar

Baca Juga: Hari Pahlawan, Polres Metro Jakarta Barat Musnahkan 605 Kg Ganja dan 4,8 Kg Sabu

Baca Juga: Cha Eunwoo, Kim Nam Gil dan Lee Da Hee Tampil Penuh Aksi di Teaser Pertama Drakor Island

Auriel Willette selaku Asisten Profesor di Iowa State University di Amerika serikat menyebutkan jika CCK ditemukan di usus kecil dan otak.

Di usus kecil, CCK memungkinkan penyerapan lemak dan protein.

Di otak, CCK terletak di hipokampus, yang merupakan daerah pembentuk memori otak.

"Pengaturan kapan dan berapa banyak kita makan dapat memiliki hubungan dengan seberapa baik ingatan kita. Apa yang kita makan dan apa yang dilakukan tubuh kita dengan itu mempengaruhi otak kita.

Baca Juga: Bang Ye Dam dan Mashiho Keluar dari TREASURE, TEUME Luapkan Kemarahan pada YG Entertainment

Baca Juga: Jung Ho Yeon Jadi Cameo di Drama Korea Dakgangjeong, Drama Komedi Misteri Perjuangan Seorang Ayah

Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2 Kamis 10 November 2022: Ridhima Diusir dan Tidak Diakui Sebagai Istrinya?

"Semoga ini akan membantu menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana hormon kenyang dalam darah dan otak mempengaruhi fungsi otak," kata Willette.

Para peneliti berharap penelitian ini akan mendorong orang lain untuk melihat aspek nutrisi dari makanan, dibandingkan hanya melihat asupan kalori.

Alexandra Plagman, yang merupakan penulis utama dan mahasiswa pascasarjana di Iowa State University, saat ini sedang melihat bagaimana diet berdampak pada tingkat CCK individu melalui penelitian glukosa puasa dan badan keton.

"Dengan melihat aspek nutrisi, kita dapat mengetahui apakah diet tertentu dapat mencegah penyakit Alzheimer atau mencegah perkembangan penyakit," kata Plagman.

Menggunakan data dari Alzheimer's Disease Neuroimaging Initiative (ADNI), tim mengamati CCK pada 287 orang. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x