AKSARA JABAR - Stres mempengaruhi kesehatan manusia, bahkan bisa jadi penyebab atas kerontokan rambut.
Stres menjadi salah satu penyebab rambut rontok merupakan hal yang sudah biasa terdengar, pada artikel ini akan dijelaskan mengenai kaitan antara stres dan rambut rontok.
Baca Juga: Jangan Buang Biji Semangka, Olah dengan Cara Ini untuk Dapat Manfaat Berlimpah
Dirangkum dari laman Health Shots, berikut kaitan antara stres dan rambut rontok.
1. Stres dapat menyebabkan kondisi yang disebut Telogen Effluvium
Ini adalah jenis kerontokan rambut yang terjadi ketika sejumlah besar folikel rambut memasuki fase istirahat dari siklus pertumbuhan rambut secara bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan selama beberapa bulan.
2. Stres dapat memicu kondisi yang disebut alopecia areata
Ini adalah kelainan autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut tidak merata di kulit kepala dan bagian tubuh lainnya. Stres diyakini dapat memicu respons autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang folikel rambut.
Baca Juga: PLN Beri 5 Tips Agar Instalasi Listrik di Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik
3. Stres dapat memperparah jenis kerontokan rambut tertentu yang bersifat genetik atau hormonal
Jika Anda memiliki androgenetic alopecia (kebotakan pada pria atau wanita) atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) terkait kerontokan rambut, stres dapat memperburuknya.
4. Stres dapat membuat Anda terlibat dalam perilaku merusak rambut
Jika Anda akhirnya menarik atau menggosok rambut, Anda bisa menyalahkan stres karenanya. Perilaku seperti itu harus dihindari karena dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Namun ahli mencatat bahwa tidak semua kerontokan rambut berhubungan dengan stres. Mungkin ada kondisi medis lain yang mendasari atau faktor genetik yang membuat Anda kehilangan rambut.
Demikian penjelasan mengenai kaitan antara stres dan rambut rontok.***