Jadi Permasalahan Baru, Begini Penjelasan Dinkes Subang Tentang Sejarah Panjang TBC

- 3 Juni 2022, 14:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi /Iing Irwansyah/Aksarajabar.com

AKSARA JABAR- Tuberkolosis (TBC) kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, Dinkes Subang jelaskan sejarah panjang jenis penyakit ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang dr Maxi menjelaskan, TBC merupakan penyakit re emerging disease atau penyakit yang sudah lama ada dan sekarang kembali menjadi permasalahan lagi.

"Melihat kenyataan seperti itu, kita data kasarnya kan, per jam ada 11 orang yang meninggal akibat TBC di Indonesia," ujar dr Maxi, di Kabupaten Subang, Kamis 2 Juni 2022.

Baca Juga: Status Pandemi Mulai Landai, P3DW Samsat Subang Optimis Target PKB Bisa Tercapai

Jadi, kata Kadinkes Subang, tingkat kematian dari TBC ini lebih berbahaya dibandingkan Covid-19, walaupun memang proses penularannya lebih rendah.

"Infeksi dari TBC ini kan lebih panjang, sedangkan Covid-19 hanya itungan hari," imbuhnya.

Menurutnya, penanganan TBC ini mempunyai perbedaan sesuai dengan penanganan dari dokternya masing-masing.

"Seperti makanan, lain koki lain rasanya, penanganan TBC pun berbeda-beda, misalnya yang di Jawa Barat sama di Jakarta juga pasti berbeda," ujarnya.

Hal itu dikarenakan penyakit TBC ini yang bervariasi sehingga penanganannya pun berbeda-beda "Walaupun ilmunya sama, tapi karena variannya banyak, pasti berbeda-beda," lanjutnya.

Baca Juga: Polisi Gadungan Asal Purwakarta Dibekuk Polres Subang, AKBP Sumarni: Pelaku Seorang Residivis

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x