Polisi Tangkap Tiga Warga Bekasi Diduga Jadi Pembakar Posol Pejompongan Satu Diantaranya Masih Pelajar

- 12 April 2022, 18:32 WIB
Polres Metro Jakarta Pusat saat melakukan olah tempat kejadian perkara  Pos Pejompongan yang dibakar massa.
Polres Metro Jakarta Pusat saat melakukan olah tempat kejadian perkara Pos Pejompongan yang dibakar massa. /Ist. Via Polres Metro Jakarta Pusat/

Baca Juga: Setor PAD Rp4,1 Miliar, BUMD Subang Sejahtera Lebihi Target yang Ditetapkan Pemkab

Baca Juga: RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Akhirnya Diketok jadi Undang-undang

Baca Juga: Niat Zakat Fitrah Bahasa Arab, Latin dan Terjemah untuk Istri, Suami, Anak Laki-laki dan Anak Perempuan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana menjelaskan pembakaran terjadi setelah pembubaran peserta aksi di depan Gedung DPR/MPR.

"Kemudian mereka bergerak ke arah Slipi, Pejompongan. Di situlah mereka melakukan pembakaran dengan bom yang terbuat dari pecahan botol, diisi akseleran kemudian dibakar dan dilemparkan ke Pos Pejompongan," kata Wisnu.

Sejumlah barang bukti yang diamankan, yakni pecahan botol bom molotov, foto dari identifikasi Satreskrim Polrestro Jakarta Pusat, rekaman CCTV dan hasil dari patroli siber di berbagai media sosial.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dikenakan Pasal 187 tentang pembakaran juncto Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.

Hingga kini, polisi masih melakukan olah TKP di Pospol Pejompongan oleh Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri guna mendalami dan menginventarisasi kerusakan dan jumlah kerugian. ***

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah