“Area yang terbakar hanyalah di tangki penyimpanan BBM seluas 2 hektare, dengan kapasitas hanya 7,9 persen dari total kapasitas penyimpanan di RU VI Balongan,” ujarnya.
Sebagai upaya penanganan, dia menuturkan, Pertamina telah berkoordinasi dengan stakeholder termasuk pemerintahan daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak lainnya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Kepokmas Mulai Jadi Fokus Perhatian Disperindag Jabar
Kendati terjadi insiden kebakaran, lanjutnya, pihaknya memastikan pasokan BBM untuk masyarakat tidak akan terganggu.
“Pertamina sudah memiliki strategi suplai dan distribusi dalam kondisi reguler, alternatif, dan emergency,” ungkapnya.
Dipaparkan Nicke, seluruh korban sudah mendapat penanganan medis termasuk 6 orang korban yang kini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pertamina.
“Warga yang tadi pagi dievakuasi, sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing, dan sekitar 5 persen masih mengungsi di GOR. Pertamina akan memastikan seluruh masyarakat di sekitar kilang aman,” tuturnya.***