Masih di kelurahan yang sama yakni di RW 07, Oded memaparkan, 90 persen warganya mengelola sampah organik. Di setiap rumah, warga memiliki Lodong Desa Dapur (Loseda) yang bisa dimanfaatkan untuk Maggot BSF.
"RW 07 ini 90% pengelolaan sampah organiknya, ini luar biasa karena telah banyak mengikuti arahan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 07, Rusel mengungkapkan, secara bertahap pihaknya menyosialisasi dan memfasilitasi sarana prasarana untuk memudahkan warga dengan media yang mudah didapatkan untuk mengelola sampah organik.
"Sampah organiknya, ditempatkan di wadah seadanya. Sampai akhirnya dapat bagian tempat khususnya dari DLHK," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani menuturkan, warga Cihaurgeulis memiliki komitmen kuat untuk mengelola sampah.
"Ini sebagai bukti kesadaran dan perhatian untuk lingkungan," tukas Kamalia.***