Rais, Bocah yang Viral Karena Semangat Belajar di Trotoar Bandung Dapat Bantuan KIP-Simpel

- 11 Desember 2020, 21:53 WIB
KEPALA Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar berfoto bersama Muhammad Rais siswa SDN 047 Balonggede seusai penyerahan bantuan di SDN 047 Balonggede, Jumat 11 Desember 2020.
KEPALA Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar berfoto bersama Muhammad Rais siswa SDN 047 Balonggede seusai penyerahan bantuan di SDN 047 Balonggede, Jumat 11 Desember 2020. /Dok. Humas Kota Bandung/Angga/

AKSARAJABAR -- Bocah viral yang semangat belajar di trotoar Jalan Bandung, Muhammad Rais (9) mendapat bantuan kartu Indonesia pintar (KIP), tabungan Simpel (simpanan pelajar), dan perlengkapan sekolah dari Kemendikbud.

Rais merupakan murid SDN 047 Balonggede Bandung, Jawa Barat dari keluarga pemulung yang viral di media sosial karena semangat belajarnya. Dalam potret yang viral, Rais sedang mengerjakan soal ujian dari sekolah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Abdul Kahar saat menyerahkan bantuan di SDN 047 Balonggede, Bandung menyatakan pemerintah terus berupaya memberikan perhatian kepada siswa dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga: Usai Juliari Jadi Tersangka, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi Mensos Rp30 Ribu per Paket Bansos

"Kami sangat terbantu dengan masukan dan laporan dari masyarakat mengenai anak-anak yang membutuhkan bantuan. Mereka perlu dukungan kita bersama agar terus mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara,” ujar Abdul Kahar, dilansir dari ANTARA, Kamis (10/12/2020).

Abdul Kahar berharap Dinas Pendidikan dan sekolah yang memiliki kewenangan mengusulkan siswa penerima KIP untuk lebih aktif meningkatkan kualitas pendataan siswa dari keluarga miskin melalui data pokok pendidikan (Dapodik) dan sistem informasi program Indonesia pintar (Sipintar).

Baca Juga: Bawaslu Cianjur Terima Laporan soal Serangan Fajar

Dinas Pendidikan juga diharapkan berperan aktif berkoordinasi dengan perangkat daerah/kecamatan/lurah, agar seluruh siswa dari keluarga miskin dapat menerima program Indonesia pintar (PIP) dengan mengawal proses pencatatan keluarganya ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). ***

 

Editor: Siti Fatonah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x