AKSARAJABAR -- Kolam retensi dan danau retensi untuk mencegah banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, JIniawa Barat, segera dibangun.
"Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah pusat, yaitu hadirnya danau retensi atau kolam retensi kedua setelah Cieunteung," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pada Jumat, (11/12/2020).
Dikutip AksaraJabar.com dari ANTARA, kolam retensi Andir dirancang memiliki luas daerah tangkapan air 148,78 hektare, luas genangan 2,75 hektare, serta volume tampungan hingga 137,500 meter kubik.
Baca Juga: Soal Isu Tim Khusus yang Kawal Bobby Nasution Di Medan, Kemendagri Bantah Menangkan Mantu Presiden
Selain kolam retensi, pemerintah membangun lima polder untuk mencegah banjir yakni Polder Cipalasari-1, Cipalasari-2, Cijambe Barat, Cijambe Timur, dan Cisangkuy.
Polder Cipalasari-1 punya area tangkapan air 29,79 hektare dan volume tampung 1.125 meter kubik, Polder Cipalasari-2 memiliki area tangkapan air 11,79 hektare dan volume tampung 1.125 meter kubik, Polder Cijambe Barat punya area tangkapan air 78,20 hektare dan volume tampung 1.125 meter kubik, Polder Cijambe Timur punya area tangkapan air 58,60 hektare dan volume tampung 1.125 meter kubik, serta Polder Cisangkuy memiliki area tangkapan air 7,85 hektare dan volume tampung 450 meter kubik.
Baca Juga: Update Covid-19 Jumat 11 Desember 2020 di Indonesia, DKI Jakarta Masih Paling Banyak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam membangun Kolam Retensi Andir dan lima polder dengan dana sekitar Rp141 miliar.
Pembangunan kolam retensi dan polder ditargetkan selesai Desember 2021. Namun Ridwan Kamil berharap pembangunan infrastruktur pencegah banjir itu bisa lebih cepat selesai.