AKSARAJABAR- Sehari sebelum gelaran Pilkada Serentak, tanggal 8 Desember 2020, Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Kemendagri, William sempat 'keceplosan' di hadapan media di Medan bahwa dia diutus dari pusat ke Medan untuk ikut rapat persiapan Pilkada Medan 2020 karena salah satu kandidatnya merupakan menantu Presiden Jokowi.
Merespon blunder ucapan yang dilontarkan bawahan, Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Akmal Malik membantah isu adanya tim dari Kemendagri yang ditugaskan secara khusus 'mengintervensi' untuk memenangkan kandidat dari keluarga 'orang kuat' di Jantung Kekuasaan.
"Kita melakukan pemantauan ke 32 provinsi se-Indonesia, bukan cuma daerah tertentu, kami juga melakukan pemantauan sampai ke Jayapura, kami juga melakukan pemantauan di Balikpapan, kami juga melakukan pemantauan di seluruh daerah-daerah yang melaksanakan pilkada. Jadi tidak ada pengkhususan ya,'' kata Akmal dalam konferensi pers yang di Kantor Kemendagri Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
Baca Juga: Gibran Tak Terkalahkan Di Solo, Menantu Jokowi Bobby Nasution Juga Unggul Di Pilwalkot Medan
Pilkada yang diselenggarakan KPU sebagai badan independen, Akmal memastikan tak ada ruang bagi petugas tim pemantauan melakukan hal-hal seperti yang dimaksud. Dia juga menegaskan bahwa tim yang betugas sudah diambil sumpah dan berjanji untuk melaksanakan tugas secara profesional dan netral.
"Sekali lagi, Dirjen Otda bertanggung jawab untuk memastikan apabila ada petugas-petugas yang tidak netral, kami akan melakukan klarifikasi dan investigasi terkait hal-hal ini," tegasnya. ***