Bangun Pertanian Moderen, Pupuk Kujang dan IPB Semprotkan Pupuk Daun Menggunakan Drone

1 September 2022, 10:31 WIB
Pupuk Kujang dan IPB semprotkan pupuk daun menggunakan drone untuk membangun pertanian modern di Desa Kiarasari, Compreng, Subang. /

AKSARA JABAR – Pupuk Kujang berkomitmen terus mendukung penerapan teknologi di bidang pertanian. Perusahaan siap berkontribusi dalam segala upaya mengembangkan sistem pertanian moderen demi kemajuan petani dan ketahanan pangan.

Seperti yang dilakukan di Kampung Inovasi Himpunan Alumni IPB, Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di sana Pupuk Kujang dan IPB memperkenalkan aplikasi pupuk menggunakan teknologi drone kepada petani setempat.

“Dalam kesempatan itu kita memperkenalkan produk baru kami berupa pupuk daun,” ujar VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara, Kamis 1 September 2022.

Baca Juga: Panen Raya Petani Tebu Pasir Bungur Purwadadi Subang Alami Kenaikan hingga 74 Persen

Di lahan para petani, pupuk daun tersebut disemprotkan oleh drone semprot besar dengan kapasitas tangki 20 liter. Drone bergerak terbang di atas hamparan sawah dan menyemprotkan pupuk daun secara otomatis.

Di pinggir sawah, seorang operator berkonsentrasi di layar ponselnya memantau pergerakan drone secara seksama. Dalam demonstrasi pada Minggu, 28 Agustus 2022, Penyemprotan pupuk di satu hektare sawah, bisa selesai dalam waktu 11 menit.

“Pupuk daun ini diberikan pada tanaman melalui mulut daun atau stoomata untuk memberikan unsur hara tambahan bagi tanaman selain yang diserap oleh akar tanaman,” Andi menambahkan.

Baca Juga: Bukti Efektivitas Vaksinasi, Kadinkes Subang: Kasus Covid-19 Tidak Melonjak Usai Euforia Hari Merdeka

Pupuk daun cair dengan kandungan lengkap baik makro maupun mikronutrien, NPK, kalsium magnesium dan tres element juga ada di sini bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

“Pupuk ini bisa menginsert kalsium dalam produk ini yang bermanafaat bagi ketahanan tanaman, dan meningkatkan rendemen,” ujar Rangga Jiwa dari Tim Riset Pupuk Kujang.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian Institur Pertanian Bogor Prof. Suryo Wiyono menuturkan, penggunaan drone di pertanian merupakan jawaban mengatasi tantangan kesulitan tenaga kerja di sektor pertanian.

Baca Juga: Atasi Persolan Sampah, Fakultas Teknik Universitas Subang Turunkan Mobil Mini Dump Truck ke Desa Gempol

Demonstrasi drone semprot ini, diharapkan bisa memuat pertanian lebih moderen dan bisa menarik minat kaum muda berkecimpung di dunia pertanian.

Suryo menuturkan, dengan menggunakan drone, biaya tebar pupuk menjadi lebih rendah dibanding konfensional. “Hitungannya kalau menggunakan drone ini, per hektare Rp 150 ribu sudah kompetitif dengan manual. Yang satu hektare bisa mencapai Rp 200 ribu. Jadi menggunakan drone bisa lebih hemat,” ujar Suryo.

Selain itu, ujar Suryo, menebar pupuk menggunakan drone bisa lebih cepat. Dengan menggunakan drone, ujar Suryo, 100 hektare, cukup 4-5 hari sudah selesai.

“Kalau manual sehektare bisa 25 orang kerja. Kecepatannya dan kemerataannya efektifitas lebih baik menggunakan drone.,” pungkas Suryo.***

Editor: Tiara Maulinda

Tags

Terkini

Terpopuler