Network
AKSARA JABAR- Satgas Saber Pungli Kabupaten Subang mengingatkan pemerintahan desa (pemdes) agar tidak main-main dengan program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Wakapolres Subang Kompol Satrio Prayogo selaku ketua Satgas Saber Pungli Kabupaten Subang mengatakan, pihaknya akan memantau keberlangsungan program yang digardai oleh Badan Pertahan Nasional (BPN) tersebut agar tak ada oknum yang melakukan praktik pungli.
"Tentu kita harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan BPN, jadi tidak serta merta kita langsung turun ke lapangan sehingga terjadi miskoordinasi," ucapnya, di Makopolres Subang, Jumat 26 Agustus 2022.
Satrio menjelaskan, meski program sertifikasi tanah tersebut memang bukan bagiannya, tetapi jika ada dugaan penyalahgunaan dana atau biaya yang merujuk pada pungli, maka pihaknya tak segan untuk bertindak.
"Kami dari Satgas Saber Pungli akan memantau praktik Pungli yang terjadi, jika ada mafia tanah yang bermain dalam program itu, pihak reskrim juga akan bertindak," ungkap Satrio.
Apabila masyarakat merasa ada biaya yang lebih dan tidak sesuai peruntukkannya saat menjalani program Prona atau PTSL itu, maka sudah dipastikan itu adalah praktek pungli.
Baca Juga: Selama 2 Bulan, Polres Subang Ringkus 18 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba!
Dengan begitu, Satrio menyampaikan agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan praktik pungli tersebut.
"Kita juga tak hanya menunggu laporan dari masyarakat ya, jika ada tindakan yang mengindikasikan praktik pungli tentu kita juga akan menindaklanjutinya," imbuhnya.
