Nama Ono Surono Masuk dalam Survey Bursa Calon Gubernur Jawa Barat

15 Februari 2022, 17:48 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono tanggapi santai kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan./ISTIMEWA /

AKSARA JABAR - Nama Ono Surono masuk dalam deretan tokoh yang mendapat dukungan sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat.

Nama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar itu masuk dalam lima besar pilihan calon gubernur Jawa Barat dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat” yang dirilis secara online. Selasa, 15 Februari 2022.

Saidiman Ahmad selaku Manajer Program SMRC menyebutkan survei dilakukan melalui telepon dengan total sampel 801 responden.

Baca Juga: Agar Tak Terjadi Kesalahpahaman, Sudama: Lihat Tayangan Harus Secara Utuh

"Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone," ujarnya.

Proses wawancara yang dilakukan oleh tenaga pengumpul data yang terlatih pada 5-8 Februari 2022.

Untuk pembobotan data sendiri sebut dia, dilakukan sesuai dengan profil demografi sampel dilakukan secara proporsional terhadap populasi hasil sensus. Dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Baca Juga: Memiliki Potensi Pasar Besar Tapi Warga Lebak Masih Budidaya Kerbau Sistem Tradisional

“Dari segi kedikenalan atau tahu tokoh Ono Surono meraih 19 persen dan disukai sebanyak 72 persen,” imbuhnya.

Dalam survei SMRC juga mengemuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di Jawa Barat jika pemilu diadakan saat ini.

Dalam simulasi semi terbuka 18 partai, di Jawa Barat saat ini PDI Perjuangan memperoleh suara 16 persen, bersaing ketat dengan Gerindra dengan 14,8 persen suara.

Urutan selanjutnya PKS 9,2 persen, Golkar 8,1 persen, Demokrat 5,9 persen dan PKB 5,1 persen.

Saidiman melanjutkan bahwa dukungan terhadap PDIP saat ini (16 persen) cukup stabil dibanding dengan hasil pemilu 2019 (14,3 persen), sementara partai-partai lain cenderung menurun.

"Perolehan suara masing-masing partai masih terbuka kemungkinan untuk berubah, mengingat masih ada 32,7 persen masyarakat Jawa Barat yang belum menentukan pilihan,” pungkasnya. ***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler