Metode Landfill akan Diterapkan di TPA Jalupang, Wakil Bupati Subang Cek Langsung Kesiapan Lokasi

3 Juni 2021, 10:00 WIB
Agus Masykur Rosyadi Wakil Bupati Subang di TPA Panembong /Prokopim Setda Subang

AKSARAJABAR - Setelah Bupati Subang H.Ruhimat, kini giliran Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi yang sambangi TPA Jalupang, pada Rabu, 2 Juli 2021.

Kabupaten Subang yang menyandang presikat darurat sampah, memaksa Agus Masykur Rosyadi harus turun melihat kondisi dan kesiapan lokasi, dalam menampung sampah yang masuk ke TPA, setelah beberapa pekan setelah beroperasi.

Dia mengecek kesiapan pengoperasian alat atau mesin yang beroperasi seperti backhoe dan douzer dalam menata tumpukan sampah yang masuk TPA.

Baca Juga: Jadi Duta PON Papua dan Kenakan Pakaian Adat, Nagita Slavina Tuai Kritikan

Dilanjutkan langsung meninjau tumpukan sampah di TPA yang berasal dari sampah rumahan maupun sampah dari perusahaan-perusahaan.

"Semua itu harus dipantau dan diteliti dulu, terutama sampah dari perusahaan-perusahaan yang ditakutkan mengandung bahan yang berbahaya," kata Agus.

Selain meninjau tumpukan sampah, Agus Masykur Rosyadi juga meninjau rencana zona landfill untuk penangan sampah yang masuk TPA Jalupang.

Baca Juga: Kawal Anggaran Publik, Mahasiswa Gelar Diskusi Mega Skandal Korupsi di DPRD Provinsi Jabar

Penerapan sistem sanitary landfill pada TPA Jalupang akan lebih tepat efektif dan efisien.

Zona sistem atau metode Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

Sampah setelah 1 meter ditimpah oleh lapisan tanah sekitar 30 cm lalu ditumpuk sampah lagi setebal 1 meter lalu pakai lapisan tanah lagi di atasnya secara terus menerus sehingga nantinya gunungan sampah akan mampu menjadi lahan untuk bisa ditanami berbagai tanaman kedepannya.

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran Hari ini, Rabu 2 Juni 2021 di RCTI: Putri Kecelakaan? Imbas dari Kedatangan Oma

"Dengan melakukan metode landfill, sel-sel sampah yang sudah non aktif akan berimbas positif terhadap kondisi lingkungan. Penutupan tersebut nantinya akan mampu mengurangi bau, serta lalat yang banyak di lokasi TPA. Hal itu juga akan mempercepat proses pembusukan sehingga tumpukan sampah tersebut akan berguna menjadi lahan terbuka hijau," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus Masykur Rosyadi berdiskusi, berdialog sekaligus menerima berbagai aspirasi dari warga sekitar serta dengan beberapa petugas angkut sampah.

Agus berharap permasalahan sampah di Subang akan segera dapat terselesaikan sehingga darurat sampah yang sempat viral dapat tertangani.

Baca Juga: Pernyataan Kontroversi Ancelotti Soal Liga Super Eropa Gagasan Presiden Real Madrid Florentino Perez

"Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, melaluni pimpinan kepala daerah dan berbagai stake holder sudah melaksanakan berbagģai tindakan dan menyusun rencana penanganan sampah," tukasnya.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler