Jadi Duta PON Papua dan Kenakan Pakaian Adat, Nagita Slavina Tuai Kritikan

- 2 Juni 2021, 21:03 WIB
Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.
Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua. /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/

AKSARAJABAR - Nagita Slavina baru-baru ini kembali jadi sorotan. Fotonya yang menggunakan pakaian adat Papua untuk mempromosikan Pekan Olahraga Nasional, PON XX menuai kritik

Salah satu kritik tersebut datang dari aktivis sekaligus pengacara hak asasi manusia Veronica Koman. Ia meminta Nagita Slavina untuk tidak mengapropriasi budaya Papua.

"Dear Duta PON Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, tolong jangan apropriasi budaya Papua ketika mempromosikan PON. Sedang ada operasi militer besar-besaran di Papua—terbesar sejak era Suharto. Lebih dari 50.000 orang Papua sedang mengungsi di atas tanahnya sendiri," tulis Veronica dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Kawal Anggaran Publik, Mahasiswa Gelar Diskusi Mega Skandal Korupsi di DPRD Provinsi Jabar

Dalam konteks ini, kritik tersebut datang lantaran Nagita Slavina menggunakan pakaian adat Papua, sementara banyak warga asli Papua sendiri yang mengalami diskriminasi dan penindasan.

Dengan cara ini, apropriasi budaya sendiri merupaka fenomena berlapis dan bernuansa yang mungkin sulit dipahami oleh banyak orang atau mungkin tidak disadari ketika mereka melakukannya sendiri.

Tidak hanya dari Veronika, Komika Arie Keriting memberikan pendapatnya berkait penunjukkan Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua.

Baca Juga: Pernyataan Kontroversi Ancelotti Soal Liga Super Eropa Gagasan Presiden Real Madrid Florentino Perez

Sebelum pemberitaannya ramai diperbincangkan seperti sekarang, Arie sudah merasa adanya kejanggalan sejak awal.

"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini," tulis Arie Kriting, dikutip dari Instagram-nya @arie_kriting, Rabu 2 Juni 2021.

Arie tak memungkiri penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation atau apropriasi budaya yang dapat mendorong adopsi suatu elemen dari satu budaya tanpa pemahaman yang dalam.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Nonton Ikatan Cinta 2 Juni 2021: Stres, Setelah Diganggu Riki, Elsa Diancam Dadang

Ia menyadari kapabilitas Nagita Slavina dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan.

Namun, Arie merasa Duta PON XX Papua lebih cocok jika direpresentasikan oleh perempuan asli Papua.

"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," tulis Arie.

Arie kemudian memberi saran untuk posisi Raffi dan Nagita yang memiliki kekuatan mendorong sosialisasi PON XX Papua.

Baca Juga: Citra Kirana Berhasil Turunkan Berat Badan, Berikut Profil dan Daftar Film yang Dibintanginya

"Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua," saran Arie.***



Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x