Namun juru bicara Komisi UE kemudian mengklarifikasi bahwa ini adalah kesalahan, dan angka tersebut merujuk pada mereka yang tewas dan terluka.
Baca Juga: Batuk Kering Sangat Mengganggu? Coba 7 Pengobatan Rumahan Ini untuk Menghilangkannya
Baca Juga: Makanan Super! 10 Alasan Telur Rebus Baik Bagi Tubuh, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan
Baca Juga: Enggak Nyangka! Cuma Butuh 3 Bahan Ini Bisa Jadi Camilan yang Enak, Cocok untuk Ide Jualan
Berbicara kepada outlet TV Ukraina Channel 24, Podolyak mengatakan Kyiv "secara terbuka membicarakan jumlah korban tewas".
"Kami memiliki evaluasi resmi oleh Staf Umum, evaluasi resmi oleh panglima (Zelensky), dan mereka berkisar antara 10.000 hingga 12.500-13.000 tewas," katanya.
Dia menambahkan bahwa jumlah warga sipil yang tewas bisa jadi signifikan. BBC News telah mengidentifikasi sekitar 3.600 kematian warga sipil pada pertengahan Juni. Angka tersebut sekarang cenderung jauh lebih tinggi.
Ms von der Leyen mengatakan 20.000 warga sipil Ukraina telah tewas. Meskipun jumlah itu tidak ditarik kembali oleh Komisi UE, angka itu dihapus dari versi video selanjutnya bersama dengan pernyataan bahwa 100.000 tentara telah tewas.
Mr Podolyak juga menyatakan bahwa hingga 100.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi dimulai pada 24 Februari, dan 100.000 hingga 150.000 telah terluka, atau hilang atau tidak dapat kembali berperang.
Layanan Rusia BBC telah menetapkan bahwa setidaknya 9.311 tentara Rusia dari semua tingkatan telah tewas sejak invasi pada 24 Februari sementara jumlah korban tewas sebenarnya bisa lebih dari 18.600. ***