AKSARA JABAR - Pihak kepolisian Spanyol tengah gencar melakukan penyelidikan terhadap serangkaian bom surat yang dikirim ke sasaran termasuk Perdana Menteri dan kedutaan Amerika Serikat.
Polisi meningkatkan keamanan setelah bom surat meledak di kedutaan Ukraina dan melukai seorang anggota staf.
AFP dalam artikelnya menyebutkan Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan sebuah amplop dengan bahan piroteknik tiba di kediaman resmi Perdana Menteri Pedro Sanchez pada 24 November 2022 lalu. Amplop itu kemudian hancur dalam ledakan terkendali.
Baca Juga: Optimalkan Peran dalam Pemilu 2024, KPU Gelar Konsolidasi Nasional
Baca Juga: 7 Mitos Umum Seputar HIV dan AIDS, Nomor Pertama Paling Banyak Dipercaya
Baca Juga: Batuk Kering Sangat Mengganggu? Coba 7 Pengobatan Rumahan Ini untuk Menghilangkannya
Pengadilan Tinggi Spanyol sementara itu mengumumkan telah memperluas penyelidikan awal atas bom surat kedutaan Ukraina untuk menutupi semua insiden lainnya.
Kedua pengumuman tersebut dikeluarkan sehari setelah petugas keamanan di kedutaan Ukraina di Madrid mengalami luka ringan di satu tangan, saat membuka bom surat yang ditujukan kepada duta besar Ukraina, sebuah insiden yang mendorong Kyiv untuk meningkatkan keamanan di kedutaannya di seluruh dunia.
Surat itu, seperti yang ditemukan orang lain, tiba melalui pos biasa.