Network
AKSARA JABAR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucurkan bantuan untuk perkembangan mobil listrik dengan merek Turkey Auomobile Initiative Group (TOGG).
Tak tanggung-tanggung Turki menganggarkan 300 juta Lira Turki atau 290.685.064.260 Rupiah (kurs Rp968,95).
"Kami mengambil langkah baru dengan memperhatikan perkembangan produksi dan penggunaan mobil listrik, khususnya mobil domestik kami Togg. Kami menyediakan 300 juta TL dukungan untuk pekerjaan untuk pendirian lebih dari 1.500 stasiun pengisian berkecepatan tinggi di seluruh 81 provinsi kami," ujar Erdogan seperti dikutip Aksara Jabar dari akun twitternya @RTErdogan. Selasa, 29 Maret 2022.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berjangka di AS Jatuh Pasca Adanya Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina-Rusia
Sebagai informasi Turki memproduksi mobil listrik buatan sendiri dirilis pada tahun 2007.
Saat peluncuran mobil listrik itu, Erdogan menyebutkan ingin mewujudkan mimpi Turki selama 60 tahun lalu.
"Kita di sini menyaksikan mimpi Turki selama 60 tahun, yang kini menjadi nyata," kata Erdogan seperti dilansir laman thenational pada 28 Desember 2019.
Baca Juga: YouTuber Reza Arap Kembalikan Rp950 Juta dari Doni Salmanan ke Polisi
Laman itu pun menyebutkan proyek mobil listrik tersebut menghabiskan dana 22 miliar lira atau sekitar US$ 3,7 miliar dan menghabiskan pembuatan selama 13 tahun. Saat ini ada 175 ribu mobil listrik yang akan diproduksi per tahun.
Erdogan menargetkan mobil listrik akan siap untuk semua konsumen domestik di 2022.
Bukan cuma dipasarkan di dalam negeri, mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara Eropa.
"Ketika kita melihat mobil ini di jalanan seluruh dunia, kita tahu bahwa kita mencapai mimpi kita," tegasnya lagi.
Baca Juga: Fakta Baru Dea Onlyfans, Bikin Video Syur Sudah Setahun
Turki sudah menjadi eksportir besar ke Eropa mobil yang dibuat di dalam negeri oleh perusahaan seperti Ford, Fiat Chrysler, Renault, Toyota dan Hyundai.
Proyek baru, yang diluncurkan pada Oktober 2019, akan menerima dukungan negara seperti keringanan pajak, dan membangun fasilitas produksi di pusat otomotif Bursa di barat laut Turki, menurut keputusan presiden di Lembaran Negara.
Lima model mobil akan diproduksi, kata pernyataan itu, seraya menambahkan pemerintah telah menjamin untuk membeli 30.000 kendaraan pada tahun 2035.
Erdogan pertama kali mengungkapkan rencananya pada November 2017 untuk meluncurkan mobil yang seluruhnya dibuat di Turki pada 2021.
Konsorsium, yang disebut Grup Inisiatif Otomotif Turki (TOGG), didirikan pada pertengahan 2018 oleh lima grup industri: Grup Anadolu, BMC, Grup Kok, operator telepon seluler Turkcell dan Zorlu Holding, induk dari pembuat TV Vestel.
CEO TOGG adalah mantan eksekutif Bosch Gurcan Karakas dan chief operating officer-nya adalah Sergio Rocha, mantan CEO General Motors Korea. Dikatakan akan mulai produksi pada tahun 2022 dengan SUV kompak. ***
