Setelah ayah dan anak itu sepakat untuk melaksanakan penyembelihan, keduanya berjalan menuju suatu bukit batu yang kemudian disebut Jabal Qurbati (Bukit Qurban).
Dalam perjalanan, kemudian iblis menggoda dan membujuk keduanya agar penyembelihan terhadap Nabi Ismail tidak dilaksanakan tetapi Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail tidak tergoda.
Mereka lantas melempari iblis dengan batu kerikil supaya menghentikan godaannya. Akan tetapi iblis tetap mengejar meraka dan kembali mambujuk agar niat mereka itu diurungkan.
Namun keduanya tatap berbulat tekad untuk melaksanakannya. Kembali mereka mangusir dan melempar iblis tersebut.
Baca Juga: Daftar Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing 2022 Lengkap Jelang Idul Adha
Demikianlah peristiwa pelemparan iblis terjadi di tiga tempat, ketiga tempat itulah yang disebut dengan Jumrah Ula, wustha, Aqabah. yang kemudian melempar jumrah sekarang menjadi salah satu rangkaian dalam ibadah haji.
Inti pelajaran dari ayat atau kisah tersebut yang patut kita ambil hikmahnya adalah tentang kepatuhan seorang Nabi Ibrahim AS kepada Allah, seorang ayah yang dengan keikhlasannya menunaikan perintah Allah, walaupun la harus menyembelih putranya sendiri.
Demikian pula Nabi Ismail,seorang anak yang dengan sabar dan ikhlas menyerahkan nyawanya sebagai pelaksanaan perintah Allah yang ditujukan kepada ayahnya.***