Ulumul Quran Sebuah Ilmu Pengantar Untuk Mengenali Isi Kandungan Tuntunan, Ternyata Ini Asal-usulnya

- 20 Februari 2021, 00:24 WIB
Al-Quran.
Al-Quran. /Pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari

Ia melakukan penyempurnaan penulisan Alquran berdasarkan pada perintah Ali. Pada penyempurnaan penulisan Alquran di masa ini, Al-Aswad Ad-Duali meletakkan dasar-dasar gramatika Alquran yang dikenal dengan Qawaid Nahwiyah.

Pada akhirnya lahirlah Ilmu Irab Alquran untuk membantu sekaligus mempermudah dalam menangkap pemahaman makna Alquran secara sistematis.

Memasuki tahun kedua Hijrah, semangat melakukan pembukuan pada hadis Nabi SAW mulai bermunculan. Bahkan tak hanya itu, di tahun ini turut dimunculkan juga berbagai bab dan tafsir quran yang disebut Tafsir Bi Al-Matsur.

Semangat melakukan pembukuan terhadap hadis Nabi SAW tersebut mengakibatkan dikenalnya tahun ini sebagai tahun masa pembukuan atau As-shr Al-tadwin.

Baca Juga: 4 Amalan Jitu Menuju Hidup Berkah, Damai, dan Saling Selamat Menyelamatkan di antara Sesama Manusia

Ulumul Quran semakin mengalami perkembangan sewaktu memasuki tahun ketiga dan keempat Hijrah. Perkembangannya itu ditandai dengan disusunnya beberapa karya tulis. Seperti Karya Ali bin Al-Madani, Ilmu Asbab Al-Nuzul.

Berikut karya tulis dan penyusunnya yang muncul di tahun ketiga dan keempat Hijrah. Ilmu al-Nasikh wa Al-Mansukh dan Ilmu Qiraat ditulis oleh Abu Ubay bin Salam.

Ilmu Makki dan Madani buah pena Muhammad bunn Ayub al-Dhirris. Ilmu Gharib al-Quran buah pikiran Abu Bakar al-Sijistani. Al-Hawi fi Ulum al-Quran setebal 27 Juz oleh Muhammad bin Khalaf al-Marzuban.

Aja'ib Ulum al-Quran tulisan Abu Bakar Muhammad bin Qashim al-Anbari mengkaji tentang Tujuh Huruf (bentuk), penulisan Mushaf, Jumlah Bilangan Surah, Ayat, dan Kata-kata dalam al-Quran.

Al-Mukhtazan fi Ulum al-Quran karya tulis Abu Hasan al-Asy'ari. Nakat al-Quran al-Dallah ala al-Bayan fi Anwa al-Ulum wa al-Ahkam al-Munbiah an Ikhtilaf al-Anam disusun oleh Abu Muhammad al-Qassab Muhammad bin Ali al-Karakhi. Serta Al-Istighna fi Ulum al-Quran terdiri dari 20 Jilid karya tulis Muhammad bin Ali al-Adwafi (W. 388 H).***

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah