Beras Menjadi Peradaban Indonesia yang Telah Ada Bahkan Sebelum Nama Indonesia Hadir

- 11 Februari 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi - Tanaman Padi
Ilustrasi - Tanaman Padi /Pixabay/dangtrunghieu /


AKSARAJABAR- Badan Pusat Statiskik (BPS) beberkan fakta dibalik beras. Tidak hanya sebagai bahan makanan namun beras memiliki nilai budaya tinggi di Indonesia.

Demikian dikutip Aksarajabar dalam postingan Instagram @bps_statistics yang diunggah pada Kamis, 11 Februari 2021.

Disampaikan BPS, beras menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pasalnya, beras merupakan makanan pokok ketika telah menjadi nasi yang selalu tersaji setiap hari.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Seluruh Wilayah Indonesia Selama Libur Panjang Imlek, 12-14 Februari 2021

Bahkan, makanan pokok ini telah menumbuhkan slogan khas di masyarakat Indonesia. “Belum kenyang kalau belum makan nasi,” ungkapan yang begitu akrab di dengar.

BPS mengungkapkan, nasi sudah menjadi makanan pokok Bangsa Indonesia bahkan sebelum nama Indonesia terbentuk.

Tanaman padi bernama ilmiah Oryza Sativa ini telah dibudidayakan di Indonesia sejak zaman dulu kala. Hal ini terlihat dalam relief Candi Borobudur di Magelang serta tersurat dalam naskah-naskah kuno seperti tertuang dalam kitab Negarakertagama.

Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta 11 Februari 2021, Kejujuran Aldebaran Jadi Malapetaka, Andin Tak Maafkan Aldebaran?

Oleh karenya, BPS mengklaim, padi yang diolah menjadi nasi bukan hanya sekadar tanaman dan makanan melainkan warisan budaya tanah air.

“Nasi tumpeng merupakan salah satu tradisi yang masih terjaga hingga kini. Biasanya nasi tumpeng disimbolkan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Badan Pusat Statistik Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x