Tren Fashion Yang Disukai oleh Generasi Z

29 Agustus 2023, 09:23 WIB
Tren Fashion Gen Z /MKY Clothing/

AKSARA JABAR- Selera berpakaian dari waktu ke waktu terus berubah. Hal ini dipengaruhi kondisi saat waktu itu. Jadi setiap generasi tentu memiliki trend fashion yang berbeda. Jika kamu generasi 80-an akan merasa tidak nyaman ketika harus berpakaian gaya generasi z. 

Jika kamu lahir diantara tahun 1995 hingga 2015 maka kamu dikelompokan pada generasi Z atau sekarang lebih dikenal dengan Gen Z. pada generasi inilah pertama mengalami kemajuan teknologi digital.

Generasi tersebut lebih mencintai teknologi dan kecanggihan teknologi. Hal tersebut tidak akan kamu temukan pada generasi sebelumnya. Hasilnya mereka juga bisa mengubah industry fashion mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.

Baca Juga: Kontes Bonsai Tingkat Nasional di Subang Berlangsung Meriah, Ada yang Seharga Mobil Mewah

Untuk memahami gaya fesyen Gen Z maka kamu harus mengetahui karakter generasi ini. Bahkan banyak tenaga marketing yang tidak tertarik karena kesulitan memahami Gen Z.

Tampil Smart Casual dengan MKy Clothing, Outfit Fashion Inspirasi Gaya Hidup Wanita Asia

Pada generasi Z mereka sangat menghargai kenyamanan dan fungsionalitas.
Belakangan ini tren fesyen didorong oleh media sosial seperti Instagram dan TikTok. Gaya berbusana ini menggambarkan gaya berbusana yang unik dan mempunyai nilai seni. Tren populer di kalangan Gen Z ini bisa dijadikan pilihan untuk menjadikan kepribadian kamu cantik dan kreatif.
Kamu juga bisa memulainya dengan pakaian berwarna netral seperti monokrom, warna cerah hingga warna cerah seperti neon. Mereka percaya bahwa setiap orang harus memiliki kebebasan untuk mengenakan pakaian yang nyaman sepanjang hari.


Nah dari karakter Gen Z maka ada beberapa tren fashion yang disenangi atau popular dikalangan mereka, diantaranya adalah:

1.Athleisure

Pakaian dengan gaya athleisure merupakan jenis pakaian fungsional yang umumnya dapat dikenakan pada saat acara olahraga dan di tempat lain seperti bekerja, sekolah, acara formal, atau acara sosial. Sebuah studi oleh Piper Jaffray menemukan bahwa gadis remaja menyukai merek fesyen yang menjual pakaian kerja.


Gen Z menyukai pakaian yang cocok untuk ke kantor dan gym. Mereka menyukai pakaian fungsional dan nyaman yang dapat membuat perusahaan tampil menonjol sekaligus tampil menarik di dalam ruangan. Sehingga mereka tidak harus repot mengganti pakaian ketika ingin berolahraga.

Baca Juga: Cerita Inspiratif dr. Richard Lee Raih Omzet Rp8 M Setelah Pindah Lapak ke Shopee Live


2. Pakaian netral

Perkembangan Gen Z tidak terlalu memandang perbedaan gender atau kelamin. Bagi generasi Z Kesenjangan gender telah hilang. Oleh karena itu, setiap orang harus mempunyai kesempatan untuk mengenakan pakaian apapun.


Hal ini tentu berbeda dengan generasi sebelumnya dimana gender menjadi hal yang sangat membedakan dari segi fesyen pun terdapat pakaian pria dan wanita.


Pakaian netral seperti jeans unisex, hoodies, jaket, dan t-shirt dengan menggunakan sepatu converse yang trend saat ini di kalangan Gen Z. Gen Z tidak membiarkan gender menentukan gayanya. Tidak heran jika banyak pengecer besar yang menerapkan pendekatan ini.


3. Normcore

Selanjutanya ada gaya fashion yang dikenal dengan Normcore adalah fenomena yang merayakan kekekalan. Praktek Normcore mengatakan bahwa membaur adalah rahasia yang jelas. Jadi, mulailah memilih pakaian kasual dan lupakan pakaian desainer.


Kedengarannya lucu, tapi itu normal. Lupakan gaun dan sepatu hak tinggi untuk para wanita yang membuat mereka lelah dan harus tampil terbatas. Bayangkan celana jins tua, leher polo berpotongan rapi, sepatu Nike putih, dan kaos oblong.

Bagi Gen Z, popularitas sistem normcore dapat dikaitkan dengan fungsionalitas dan kenyamanannya. Untuk memahami tren ini, lihatlah contoh Steve Jobs yang ikonik dan terkenal. Ia tampil dalam balutan polo hitam stylish yang dipadukan dengan jeans tua dan sepatu kets yang tidak modis.


4. Tren rocker

Gaya fesyen ala rocker sepertinya menempati tempat yang abadi. Karena hampir setiap generasi fesyen menyukai penampilan ala rocker yang bebas. Daya tarik gaya rocker dapat mencerminkan sikap berani, mandiri, dan tanpa kompromi yang menjadi ciri khas Gen Z.


Tren ini meliputi legging hitam atau kulit dan kemeja kotak-kotak ala Kurt Cobain. Untuk mendapatkan inspirasi, lihat Bea Miller dan Frances Bean Cobain di seri Liberatum in Creativity di London. Cobain mengenakan gaun hitam yang serasi dengan bibir gelapnya. Sementara itu, Bea mengguncang lokasi syuting dengan rambut pirang dan jaket kulitnya.
Banyak selebritis yang juga mengikuti tren ini. Tampaknya gaya rock chic adalah hal yang lumrah di kalangan anak muda Hollywood dan Gen Z. 


5. Barbiecore

Gaya berbusana Gen Z memang unik jika dibandingkan dengan fesyen generasi sebelumnya. Untuk para wanita Gen Z mereka lebih suka warna pink cerah yang terlihat cantik dan feminism. Hal ini tentu tak lepas dari film Barbie yang diproduksi oleh Warner Bros yang telah rilis pada bulan Juli 2023 lalu.


Seperti dibahas sebelumnya media sosial dan penampilan selebriti dan sebuah film mampu mempengaruhi gaya fesyen Gen Z. Perpaduan warna pink muda atau soft pink dan warna fuchsia menjadi daya tarik dan penting.


6. Kidscore


Selain fesyen dengan gaya Barbiecore, maka ada juga Gen Z yang tampil dengan gaya fesyen Kidscore. Pastinya akan mengingatkan kamu kangen masa kecil tahun 90-an. Kamu akan dihadapkan pada pilihan warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau dan biru dengan grafis dan motif kartun yang indah.

Ditambah dengan mengenakan celana jeans pendek dan topi membuat kamu terlihat lebih muda dan tentunya keriangan dan ceria terpancar ketika kamu menggunakan gaya fesyen seperti ini.


7. Dark Academi

Gaya fesyen untuk generasi Z ini memang membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Banyak variasi dalam tampil berbusana menjadikan mereka mencoba padu padankan dengan warna-warna gelap yang dikenal dengan istilah Dark Academi.
Gaya dark academu ini sangat fleksibel karena mudah dipadupadankan untuk berbagai situasi. Kombinasi warna yang digunakan adalah warna-warna netral dan gelap seperti hitam, coklat, dan navy yang terinspirasi dari tampilan sekolah Oxford, Cambridge, dan Ivy League pada tahun 1930-an.
Nah bagi kamu Gen Z yang ingin terlihat lebih dewasa maka kamu bisa mencoba gaya fesyen dark academi yang akan membuat banyak orang terkesima dengan pesona kamu.


8. Vintage Aesthetic
Gaya ini bahkan sempat populer beberapa tahun lalu. Gen Z mengadaptasi tren fashion dari tahun 60-an hingga 90-an. Desain menarik ini merupakan sentuhan gaya sederhana yang sedang populer saat itu. Tak heran jika celana atau mom jeans, kaos bayi atau crop dan sneakers sangat digemari.


9. Y2K aesthetic
Meski vintage merupakan gaya tahun 60an hingga 90an, namun berbeda dengan Y2K yang sama di akhir tahun 90an dan awal tahun 2000an. Oleh karena itu, gaya ini mencerminkan gaya busana yang berfokus pada warna-warna futuristik seperti perak dan perhiasan.Biru memiliki aspek budaya pop dan kemajuan teknologi. Nah itulah beberapa tren kecantikan yang populer di media sosial termasuk TikTok dan Instagram. Tertarik untuk mencobanya?. ***

Editor: Iing Irwansyah

Tags

Terkini

Terpopuler