AKSARAJABAR- Kendati pertanian menjadi salah satu sektor yang tangguh di masa pandemi akan tetapi pendapatan para petani tidak membaik.
Oleh karenanya, Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berupaaya mencarikan solusi untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
Hal itu disampaikan, Wakili Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri "Bhakti Sosial Petani Kawasan Sukabumi Utara dan Peninjauan Kawasan Wisata Baru" di Area Pemukiman Karyawan PTPN VIII, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu 14 Februari 2021.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jaehyun NCT , Ulang Tahun Ke-24 di Hari Valentine Day
Disampaikan Uu, dengan terdampaknya pendapatan para petani, diharapakan ada inovasi yang bersinergi antara pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan masyarakat petani. Termasuk dengan cara kolaborasi antara pertanian dan pariwisata yang bisa saling mendukung.
"Kabupaten Sukabumi uini luar biasa potensi pariwisata dan pertaniannya. Dan salah satu kegiatan kali ini adalah bentuk perhatian terhadap petani. Sektor pertanian jangan diabaikan karena berkaitan kebutuhan manusia," ujarnya.
Meskipun zaman sudah modern dan serba digital, dia menegaskan, pertanian tidak boleh ditinggalkan maka dari itu, Pemprov Jabar terus melahirkan inovasi dan program unggulan pertanian seperti Petani Milenial 4.0 supaya generasi pertanian tetap terjaga.
Baca Juga: West Brom vs Man Utd di Liga Inggris, Kembalinya Eric Baily, Ole Gunnar: Itu Tambah Menyemangati Kam
"Pak Gubernur ngabret (kebut) dalam pembangunan, kita harus ada inovasi. Kalau begitu- begitu saja hasilnya juga akan biasa saja. Jadi memang harus ada gairah petani untuk semangat bertani. Semoga kegiatan kali ini bisa meningkatkan semangat petani,” ucapnya.
Diharapkan Uu, tanah lahan mati bisa dimanfaatkan untuk pertanian tanpa harus merusak lingkungan.
Bahkan selain pertanian, lanjut dia, Pemprov Jabar mendorong pemanfaatan lahan untuk kawasan wisata mulai dari agrowisata hingga ekowisata. Sehubungan hal tersebut, Pempro Jabar kini tengah gencar menggali potensi Desa Wisata (Dewi) di berbagai daerah.
"Tujuannya adalah pemerataan ekonomi karena di Jawa Barat ini ekonomi meningkat, tapi kurang merata. Dengan adanya Desa Wisata, maka desa tersebut akan ada ekonomi yang bergerak. Di Sukabumi Utara potensi wisata luar biasa di samping agrowisata, tempat indah, sejuk, pemandangan bagus," imbuhnya.
Staf Ahli Bupati Sukabumi Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Dana Budiman meyebutkan, bahwa di era industri 4.0 dan pandemi Covid-19, bidang pertanian dan agrowisata merupakan sektor yang paling mampu bertahan dengan dukungan teknologi informasi dalam promosi produk.
Apalagi, sambung Dana, kawasan Sukabumi Utara merupakan kawasan wisata agro yang pegiatnya adalah para petani yang menjunjung kearifan lokal yang dipadu dengan panorama alam sehingga perlu mendapat dukungan dari Pemda Kabupaten Sukabumi dan Pemprov Jabar.
“Kehadiran Wagub Jabar tentunya menjadi penyemangat bagi para petani. Kami berharap Pemprov Jabar memberikan beragam bantuan yang mendorong produktivitas pertanian dan mendorong agrowisata Sukabumi," tandasnya.***