Empat Jurus Dasar Galih Donikara Meminimalisir Resiko Bahaya Liputan di Alam Bebas

29 Agustus 2023, 20:07 WIB
Eiger Service Team Galih Donikara (kiri) menerima cinderamata dari perwakilan PRMN. /Dok PRMN

Aksara Jabar -  "Alam itu mengandung bahaya dan kita manusia mengundang bahaya," kata pegiat alam senior di Wanadri, Galih Donikara berpesan saat memberi materi dalam acara Journalist Camp 2023 di Sari Ater Campervan, Kecamatan Ciater Subang, Kamis, 24 Agustus 2023.

Dalam Journalist Camp 2023 yang diinisiasi kerjasama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan brand outdoor tanah air terkemuka Eiger itu, Galih memaparkan bagaimana persiapan yang perbelakan saat hendak melakukan kegiatan di alam bebas termasuk kegiatan liputan yang dilakukan jurnalis.

Baca Juga: Minum Ini Setiap Pagi Dijamin Ampuh Turunkan Berat Badan

Kegiatan ini diikuti puluhan pemimpin redaksi di ekosistem PRMN yang berada di wilayaha Provinsi Jawa Barat.

Pria yang terlibat dalam Operasi SAR dan Bencana Lombok, Operasi SAR dan Bencana Palu, itu menjelaskan alam mengandung bahaya karena itu kita sebagai manusia tidak boleh mengundang marabahaya saat hendak berkegiatan di alam bebas.

Resiko bahaya ini tentu kata Galih dapat diminimalisir dengan persiapan dan perencanaan yang matang sebelum melakukan aktifitas.

"Liputan (di alam bebas) resikonya tinggi kalau kita tidak menyiapkannya, karena itu jangan undang bahayanya dengan kecerobohan kita," kata Galih.

Empat Fundamental Skill Dibutuhkan

Dijelaskan Galih ada empat persiapan pertama yang harus dilakukan saat hendak berkegiatam di alam bebas, yaiti meliputi: fitness skill, technical, skill, human skill dan environmental skill.

Fitnes skill, agar siap menjalankan aktivitas di alam bebas seperti liputan bencana atau yang lainnya diperlukam kebugaran tubuh, hal ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki ringan.

Technical skill, kemampuan membaca medan apa yang akan dituju, sehingga persiapan dan latihan yang tepat bisa dilakukan sesuai karakteristik trek.

Human skill, adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar atau masyarakat, teknik ini sangat dibutuhkan sangat dibutuhkan seorang jurnalis karena menyangkut dengan narasumber sebagai sumber informasi.

Baca Juga: Minum Ini Setiap Pagi Dijamin Ampuh Turunkan Berat Badan

Terakhir, environmetal skill, bagaimana memahami lingkungan atau karakteristik alam yang akan dituju.

Empat fundamental skill ini kata Galih harus dimilik saat hendak melakukan persiapan aktivitas di alam bebas "Karena 50 persen keberhasilan ada dalam fase persiapan," kata dia.

Galih pernah mengikuti Ekpedisi Gunung Everest Indonesia, berpesan agar menjauhkan diri dari sifat sombong dan tercela saat berada di alam.

Hal tersebut didapat Galiu dari para Guide Gunung Everest di Nepal yang menyampaikan bahwa gunung memilih orang yang bisa mendakinya.

"Gunung itu makhluk hidup, mereka memilih siapa yang berhak naik kepuncaknya'," imbuh dia.

Karena itu ia percaya, bahwa banyaknya korban meninggal saat mendaki everest bukan karena faktor teknik, tetapi karena alam yang tidak merestuinya.

Perencanaan dan Perbekalan di Alam Bebas

Ada beberapa perencanaan yang harus disiapkan saat hendak berkegiatan dia alam bebas, pertama, Informasi dan data.

Kedua, perlengkapan dan perbekalan, agar tidak salah hitung membawa perlengkapan,

"Ada kelompok yang grupnya itu mencari perlengkapan yang bahanya ultra ringan, sehingga mereka lebih banyak membawa makanan daripada perlengkapan," ujar dia.

Ketiga tiga adalah memilih operator dan memilih teman, terakhir yang keempat selalu mengingat sang pencipta.***

Editor: Iing Irwansyah

Tags

Terkini

Terpopuler