1. Yosep Yapi Taum
Taum (1997 hlm. 13), mengartikan sastra sebagai bentuk sebuah karya cipta atau fiksi yang imajinatif, merupakan penggunaan bahasa yang indah serta berguna yang menandakan hal-hal lain.
Baca Juga: Ketua PSSI Sekarang Iwan Bule Akui Adanya Match Fixing, Berikut Cara Kerja Mafia Bola
2. Sapardi Djoko Damono
Damono (1979 hlm. 1), mengatakan bahwa sastra merupakan lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium.
Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial.
Baca Juga: Gaji PNS Kemenkumham Golongan 3a Lengkap Beserta Tunjangan Kinerja 2022
3. M. Atar Semi
Semi (1988 hlm. 8), menyampaikan bahwa sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya merupakan manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
Baca Juga: Cara Menginterpretasi Teks Laporan Hasil Observasi: Mengidentifikasi, Meringkas, dan Menyimpulkan