Galau Tanpa Mau Terlihat Cengeng? Dengerin Lagu-lagu Grunge Ini

- 4 Maret 2021, 16:00 WIB
Hilangkan galau dengan dengar lagu Grunge
Hilangkan galau dengan dengar lagu Grunge /Bambang Hermawan/Aksara Jabar/

AKSARA JABAR - Saat mendengar kata grunge, mungkin yang terbersit adalah genre musik hingar bingar, urakan dan bising.

Namun dibalik distorsinya, lagu-lagu grunge juga memiliki lirik puitis dan galau.

Omong-omong soal grunge atau Seattle Sound, genre musik ini sangat populer di telinga generasi 90an.

Baca Juga: Jimin dan V BTS Terima Penghargaan Lulus S2, Ini Daftar Artis Korea Bergelar Master dan Doktor

Lagu-lagunya banyak mengisahkan rasa galau dan keresahan.

Bukan hanya galau soal percintaan, band-band grunge juga banyak mengangkat kegalauan dalam menyikapi kehidupan, lingkaran pertemanan, dan isu-isu sosial.

Kegalauan-kegalauan tersebut mereka sisipkan dalam lirik di tengah musik grunge yang memiliki ciri distorsi, riff-riff gitat kotor, dan tempo drum cepat.

Baca Juga: 2 Fakta Sinopsis Ikatan Cinta 4 Maret 2021, Mama Rosa Tanyakan Soal Roy ke Nino, Andin Hilang?

Karakter suara vokalis pun biasanya berat.

Sebagai penawar rindu bagi para pendengar dan pecinta musik grunge, berikut penulis rangkum beberapa lagu yang mungkin bisa menjadi teman menikmati kegalauan tanpa terlihat cengeng.

1. Black - Pearl Jam

Cinta bisa membutakan jika terlalu berharap dalam mencintai seseorang, dan akhirnya hanya hampa yang akan dirasa. Mungkin itu yang digambarkan Eddy Vedder dalam lagu 'Black'. Tengok saja liriknya, "All the love gone bad. Turned my world to black. Tattooed all I see. All that I am. All I'll be".

Bahkan, Eddy mempertegas jika cinta tidak selamanya manis, namun bisa membuat dada kita terasa sesak seolah berada di area terbakar berasap tebal jika ekspektasi tak sesuai realita. "I know someday you'll have a beautiful life. I know you'll be a star in somebody else's sky. But why, why, why can't it be, can't it be mine?".

Baca Juga: Berakting dalam Drama Mouse, Begini Karir dan Profil Lengkap Lee Seung Gi

2 About A Girl - Nirvana

'About A Girl' adalah lagu yang ditulis Kurt Cobain tentang kisah percintaannya bersama Tracy, sebelum menikah dengan Courtney Love. Namun lagu ini bukan tentang kebahagiaan, melainkan menjadi bentuk keresahan Kurt atas hubungannya dengan Tracy.

“But I Can’t see you every night, free” merupakan chorus ‘About A Girl’ yang menjadi argumen jelas Kurt akan hubungannya. ‘About A Girl’ menjadi lagu cinta pertama yang ditulis secara eksplisit. Liriknya mungkin slengean tapi nadanya sangat melankolis.

3 Loud Love - Soundgarden

Melalui 'Loud Love', sang vokalis Chris Cornell, yang memiliki karakter suara tinggi penuh lengkingan dan powerful, namun sendu seolah mengisyaratkan jika dirinya ingin terlihat tabah. Padahal, batinnya dijejali keresahan dalam menghadapi kehidupan.

"There's no time to keep it low. I've been deaf now I want noise. You stay down. But I won't be quiet. I'll hammer on until you fight. Loud love. Loud love. Loud love. Loud love".

Baca Juga: Peluang Ekonomi Melalui Pertanian, Dipercaya Wagub Uu Ruzhanul Ulum Menjanjikan Kemakmuran Petani Perdesaan

4 No Excuse - Alice In Chains

Lagu 'No Excuse' ditulis gitaris Jerry Cantrel, untuk Layne Staley, vokalis Alice in Chains sekaligus sahabatnya. Dan untuk kisah mereka, Cantrel menuliskan lirik yang amat puitis: "You my friend. I will defend. And if we change. Well I love you anyway".

Lirik tersebut menyiratkan setiap orang pasti berubah. Tak ada yang abadi, termasuk perkawanan. Seiring usia yang bertambah, prioritas hidup yang turut berganti, lingkaran perkawanan pun bisa menyusut, dan menyisakan teman-teman yang lebih intim.

5 Like a Stone - Audioslave

Saat mendengar 'Like a Stone', awalnya akan mengira ini lagu cinta, yang bermula dari mata turun ke hati dan berakhir di kamar mandi. Padahal, 'Like a Stone' mengisahkan kerinduan kebangkitan spiritual cinta terhadap Tuhan.

“In your house I long to be. Room by room patiently. I'll wait for you there like a stone. I'll wait for you there, alone".

Melalui 'Like a Stone', Chris Cornell ingin menceritakan jika dirinya tengah mencari Tuhan, dengan cara berbeda.

Ia memilih jalan pengembaraan ruhani, mengetuk dan masuk ke ruang jiwa dalam kesunyian.***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x