Network
AKSARAJABAR - Meski PSBB Jakarta, ternyata jumlah penularan kasus covid-19 di Jakarta, sampai dengan 9 Oktober 2020 terus bertambah. Kasus aktif positif Covid-19 berjumlah 13.301 orang, baik mereka yang dirawat atau melakukan isolasi mandiri.
Provinsi DKI Jakarta sendiri masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperketat hingga 11 Oktober 2020.
Melihat lonjakan kasus penularan tersebut, yang kemudian memutuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperpanjang penerapan PSBB Jakarta yang kembali diperketat.
Baca Juga: Jika Ingin Terindari Dari Macet Saat di Bandung Jangan Lewat Jalan Ini
Khawatir kasus harian covid-19 akan meningkat jika PSBB Jakarta dilonggarkan, PSBB pun diperketat, berlaku mulai 28 September hingga 11 Oktober 2020.
Berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020, aktivitas di kantor dibatasi maksimal hanya 25%. Sementara itu, jika ada salah satu karyawan yang diketahui terpapar covid-19, maka kegiatan perkantoran harus dihentikan selama tiga hari. Restoran-restoran pun dilarang untuk makan di tempat dan hanya boleh dibawa pulang atau take away.
Dengan rentang antara 28 - 30 September, berangsur jumlah pasien positif menurun. Pada 28 September jumlah kasus positif berjumlah 12.732 orang, kemudian turun lagi menjadi 12.726 orang pada 29 September. Dan terus turun menjadi 12.317 pada 30 September 2020.
Baca Juga: Hana Hanifa Posting Demo Bikin Pusing, Netizen Bahas Prostitusi Online
Namun per 1-9 Oktober 2020, jumlah kasus penularan covid-19 kembali naik. Puncak tertingginya terjadi pada 4 Oktober 2020, yang kembali mencatatkan penularan covid pada angka 13.000an atau tepatnya 13.134.
