Network
AKSARAJABAR- Ditengah pro dan kontra pengesahan UU Cipta kerja, Fahri Hamzah muncul ikut sentil DPR RI.
Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut meminta para pimpinan dan anggota DPR mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Pimpinan dan anggota DPR jangan lepas tangan. Kalian dipilih untuk menanggung perasaan dan aspirasi rakyat. Bertemulah dengan rakyat dan jangan lari. Kita harus mau dialog dan berbicara," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Ditanya Soal Omnibus Law, Tsamara Amany: Saya Tak Mau Bersuara
Dalam cuitanya Fahri menekankan soal pentingnya menjaga kelugasan dan kejujuran.
"Yang tidak boleh hilang dari kita adalah kelugasan. Perlambang ketinggian budi dan hati nurani. Yang benar tetap benar. Yang salah tetap salah. Meski cara kita mengeja politik sering terbata-bata oleh sopan santun alakadarnya. Tapi yang tidak boleh hilang adalah kejujuran," kata Fahri.
Fahri mengingatkan, dengan seperti itu masyarakat yang awalnya bersimpati, berubah menjadi lawan yang mereka dukung dan lantas tak lagi mendengarkan aspirasi.
Dalam komentar di cuitanya ada yang sepakat dan kontra dengan pendapatnya itu
"Jangan cuma ngomong doang om... yang kita perlukan dari abang tindakan nyata mengingat UU Cilaka juga udah disahkan oleh DPR," kata netizen.***
