Dua Saksi Kunci Kematian Brigadir J Buka Suara, Salah Satu Ungkap Ini Semua Skenario

- 9 Agustus 2022, 10:12 WIB
Update kasus kematian Brigadir j, dua saksi kunci buka suara.
Update kasus kematian Brigadir j, dua saksi kunci buka suara. /Kolase Antara News/Facebook Andreas Nahot /

AKSARA JABAR - Genap satu bulan, pasca kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J belum menemukan titik terang siapa aktor utama dalam Kasus Polisi tembak Polisi.

Dua saksi kunci kematian Brigadir J buka suara yaitu Istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Putri Candrawathi muncul pertama kali kehadapan publik Minggu, 7 Agustus 2022 di Mako Brimob Kelapa Dua, pasca peristiwa baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.

Baca Juga: Tersangka Baru Atas Kematian Brigadir J Sore Ini Akan diungkap Polri

Putri Candrawathi yang datang bersama keluarga dan kuasa hukumnya mengungkapakan perasaan dirinya kepada sang suami.

"Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya,"ungkap Putri.

"Saya mohon doa agar kami sekeluarga kuat menjalani masa yang sulit ini," tutur Putri Candrawathi menambahkan.

Menurut sang pengacara, Putri Candrawathi yang selama ini bungkam karena keadaan psikologisnya yang belum pulih, menyatakan ikhlas atas semua yang terjadi.

"Saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujar Putri Candrawati.

Menurut pengacara putri, Arman Hanis mengatakan bahwa Kliennya belum dapat bertemu dengan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Termasuk Ferdy Sambo, Inilah Daftar Nama 15 Perwira Polri yang Dimutasi Terkait Kasus Kematian Brigadir J

Sebelumnya mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo diamankan karena diduga melanggar prosedur penyelidikan kasus Brigadir J dan dinilai tidak profesional.

Sementara, dikutip Aksara Jabar dari PMJ News, Bharada E melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara mengatakan bahwa kronologi penembakan Brigadir J yang disampaikan ke publik adalah rekayasa.

"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa,” ujar Deolipa.

Menurut Deolipa, Bharada Eliezer menceritakan bagaimana kronologi yang terjadi dan kini Bharada E berpasrah pada Tuhan.

"Akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah,” tuturnya.

“Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," sambungnya.

Baca Juga: Update Kasus Brigadir J: Kompolnas Sebut Penetapan Bharada E Jadi Tersangka Sudah Sesuai

Berdasarkan pengakuan Bharada E,tim penyidik kepolisian akan mencocokkan dengan data yang ada, setelah penguatan terhadap saksi-saksi pendukung.

"Dia (Bharada E) sudah bilang, ya, kemarin adalah scenario. Sedangkan yang ini adalah yang riil (fakta sebenarnya)," ujar Deolipa.

"Sehingga kemudian dicocokkan oleh penyidik apa yang dia sampaikan dengan data pada saksi dan maupun bukti-bukti yang ada nyatanya autentik akurat,” ucapnya.

“Artinya, kalau kemarin adalah simpang siur, kalau sekarang artinya tidak, karena dia sudah berbicara. Tinggal dalam penguatan saksi-saksi lain, saksi pendukung dan bukti-bukti," pungkasnya. ***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah